Pendidikan karakter dan moral pada siswa di sekolah dasar itu sangat penting. Sebuah fondasi bangunan yang kuat tergantung pada batu bata yang pertama kali kita letakkan dengan teliti. Begitu juga dengan masa depan seorang individu yang tercermin dari pondasi karakter yang dibangun sejak masa awal kehidupannya. Sekolah Dasar adalah tahap awal di mana anak-anak mulai membentuk sikap, perilaku, karakter dan moral siswa. Itulah sebabnya penanaman pendidikan karakter dan moral ini perlu diterapkan sejak dini.
Karakter merupakan perilaku, sikap dan watak. Karakter merujuk pada kumpulan sikap, nilai-nilai, sifat dan perilaku yang membentuk kepribadian seseorang. Karakter tidak bersifat statis ataupun tetap, melainkan berkembang seiring perkembangan zaman berdasarkan pembelajaran, Â pengalaman, dan pengaruh lingkungan. Ini semua mencakup moralitas, rasa tanggung jawab, kepemimpinan, empati, kerja keras, disiplin, etika, kejujuran dan sejumlah sikap dan nilai-nilai lainnya yang membentuk identitas seseorang.
Moral merupakan ajaran tentang tingkah laku hidup yang baik berdasarkan pandangan hidup dan agama tertentu. Moral adalah perbuatan atau tingkah laku seseorang dalam berinteraksi dengan sesama. Moral sebagai tingkah laku hidup yang mendasarkan pada kesadaran, bahwa seseorang itu terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik, sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungannya.
Di era globalisasi saat ini, budaya-budaya asing mudah masuk ke masyarakat. Adanya globalisasi ini membawa berbagai macam dampak baik dan buruk, banyak masyarakat yang hanya menerima begitu saja pengaruh dari globalisasi tanpa menyeleksi terlebih dahulu. Dampak dari kurangnya kesadaran akan hal yang dapat membawa  pengaruh buruk yaitu melunturnya nilai-nilai luhur dan budaya-budaya lokal yang menyebabkan merosotnya moral bangsa. Apabila hal tersebut terus menerus dibiarkan, maka moral anak bangsa akan semakin menurun yang mengakibatkan disintegrasi bangsa, maka dari itu diperlukan sebuah penanaman karakter generasi penerus bangsa yang dapat dimulai dari pendidikan.
Pendidikan karakter merupakan sistem penanaman nilai-nilai moral, agama, dan etika kepada peserta didik melalui ilmu pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter pada dasarnya adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk membangun karakter dari anak didik. Pendidikan dilakukan tidak hanya untuk memberikan anak didik ilmu pengetahuan tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat agar anak didik itu tumbuh dan berkembang dengan memahami nilai dan norma tersebut.
Pendidikan di sekolah dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa-siswanya. Sekolah dasar adalah panggung awal bagi anak-anak dalam belajar mengenai nilai-nilai moral, etika, dan sikap-sikap yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter dalam lingkungan pendidikan ini membentuk dasar kepribadian yang akan membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan mereka di masa yang mendatang.
Pendidikan karakter sangat penting untuk ditanamkan pada anak-anak usia sekolah dasar karena pendidikan karakter ini merupakan proses penguatan pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan sikap, perilaku dan nilai yang menghasilkan akhlak yang mulia dan budi pekerti yang luhur. Pada zaman sekarang ini, banyak peristiwa yang menunjukkan terjadinya krisis moral terutama di kalangan anak-anak. Oleh karena itu, poses penguatan pendidikan karakter sangat perlu dilakukan sedini mungkin dimulai dari lingkungan yang terdekat yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Karakter utama yang penting untuk diterapkan yaitu karakter religius, kedisiplinan, kejujuran, kerja sama, kemandirian, empati, kreativitas dan rasa cinta tanah air. Karakter religius ini sangat perlu diterapkan pada siswa sekolah dasar, dimana guru berperan sebagai contoh dalam melaksanakan kegiatan bersifat religius bersama dengan siswa. Kedisiplinan perlu diterapkan karena ini akan membantu siswa memahami betapa pentingnya kepatuhan terhadap aturan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. Kejujuran merupakan pengajaran kepada siswa untuk selalu berbicara jujur dan bertindak sesuai nilai-nilai etika yang benar. Kerja sama sangat penting diajarkan untuk mengembangkan keterampilan bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan baik bersama teman sekelas. Kemandirian mengajarkan siswa mandiri dalam mengerjakan tugas-tugasnya dan mendorong kepercayaan diri. Empati merupakan sikap peduli terhadap orang lain. Kreativitas membuat siswa bisa mengeksplorasi gagasan baru dan menemukan solusi inovatif untuk memecahkan masalah. Rasa cinta tanah air adalah hal paling penting diterapkan supaya peserta didik memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang kuat dalam dirinya.
Penanaman karakter di atas bisa diterapakan dengan beberapa langkah. Langkah yang pertama yaitu pemahaman terhadap nilai-nilai karakter, nilai-nilai karakter yang akan diterapkan yaitu nilai kejujuran, kerja keras, disiplin, kerja sama, tanggung jawab dan sebagainya. Langkah selanjutnya yaitu Integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum, ini bisa diterapkan dengan menyisipkan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di berbagai mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Selanjutnya, penggunaan metode pembelajaran yang mendukung yang melibatkan diskusi, permainan peran dan kolaboratif yang membantu siswa dalam memahami nilai-nilai karakter. Model peran guru dan keterlibatan orang tua juga merupakan langkah yang sangat penting. Guru berperan dalam memberi contoh kepada siswanya dalam menunjukkan nilai-nilai karakter yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keterlibatan orang tua juga sangat penting, orang tua terlibat dalam kegiatan sekolah dan berkomunikasi tentang pentingnya pemahaman nilai-nilai karakter dalam pendidikan anaknya. Langkah yang terakhir yaitu evaluasi dan penilaian berkelanjutan, evaluasi sangat perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana nilai-nilai karakter telah terintegrasi dalam kehidupan siswa dan sekolahnya. Evaluasi inilah yang membantu pengembangan program lebih lanjut.
Seiring dengan perkembangan zaman di era globalisasi, banyak hal-hal yang terjadi dalam dunia pendidikan terutama di sekolah dasar. Banyak peserta didik yang kurang menaruh perhatian terhadap sopan santun, kurang memiliki rasa hormat terhadap orang lain, kurang mau berbagi dan menolong sesama, bahkan  keegoisan mementingkan diri sendiri yang semakin tinggi. Itulah sebabnya penanaman pendidikan karakter sangat diperlukan terutama di sekolah dasar. Dengan adanya penanaman pendidikan karakter ini diharapkan peserta didik dapat memiliki kecerdasan intelektual dan cara bersikap (attitude) yang baik. Menjadi pribadi yang memiliki ilmu dan pengetahuan yang tinggi saja tidak cukup, anak juga harus dibekali dengan karakter dan moral yang kuat dan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H