WHAT
Cardinal Virtue;· Prudence (bernalar), Temperance (moderating),· Fortitude (tabah, sabar),· Justice (keadilan)
Prudence (Bernalar): Ini adalah kebajikan yang berkaitan dengan kemampuan berpikir jernih, membuat keputusan yang bijaksana, dan bertindak sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman kita. Orang yang bijaksana mampu menimbang berbagai pilihan, mempertimbangkan konsekuensinya, dan mengambil tindakan yang paling tepat.
Temperance (Moderasi): Kebajikan ini berkaitan dengan kemampuan mengendalikan diri, nafsu, dan dorongan hati. Orang yang memiliki temperansi mampu menjaga keseimbangan dalam segala hal, tidak berlebihan atau kekurangan dalam segala hal. Mereka mampu mengendalikan emosi dan nafsu mereka, sehingga tidak bertindak impulsif atau gegabah.
Fortitude (Ketabahan): Kebajikan ini berkaitan dengan keberanian, keteguhan hati, dan ketahanan menghadapi kesulitan. Orang yang memiliki keberanian tidak mudah menyerah pada tantangan, mampu menghadapi ketakutan, dan tetap teguh pada prinsip-prinsipnya.
Justice (Keadilan): Kebajikan ini berkaitan dengan memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Orang yang adil bertindak sesuai dengan hukum dan norma-norma yang berlaku, serta memperlakukan semua orang secara setara.
Empat kardinal virtues ini merupakan fondasi dari etika Aristoteles. Ia berpendapat bahwa dengan mengembangkan keempat kebajikan ini, seseorang dapat mencapai eudaimonia, yaitu kebahagiaan sejati dan kehidupan yang bermakna.
Mengapa Empat Kardinal Virtues Penting?
 - Membentuk karakter: Kebajikan-kebajikan ini membentuk karakter yang kuat, bijaksana, dan bermoral.
 - Membuat keputusan yang baik: Dengan memiliki kebijaksanaan, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam hidup.
 - Membangun hubungan yang sehat: Keadilan dan temperansi membantu kita membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.
 - Mencapai kebahagiaan: Dengan mengembangkan keempat kebajikan ini, kita dapat mencapai kebahagiaan sejati dan kehidupan yang bermakna.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
 - Prudence: Sebelum mengambil keputusan penting, luangkan waktu untuk berpikir dengan jernih dan mempertimbangkan semua opsi.
 - Temperance: Hindari godaan untuk berlebihan dalam segala hal, baik itu makanan, minuman, atau aktivitas lainnya.
 - Fortitude: Jangan menyerah pada kesulitan, hadapi tantangan dengan keberanian dan keteguhan hati.
 - Justice: Perlakukan semua orang dengan adil dan hormat, meskipun Anda tidak setuju dengan mereka.
WHY
Mengapa perlu Peran Cardinal Virtue Aquinas?
Peran Kardinal Virtues dalam Filsafat Aquinas
Kardinal virtues, yaitu kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan pengendalian diri, merupakan konsep sentral dalam filsafat moral Thomas Aquinas. Ia melihat keempat kebajikan ini sebagai fondasi bagi kehidupan moral yang baik dan sempurna.
Mengapa Kardinal Virtues Penting?
 -Panduan Hidup: Kardinal virtues memberikan kita pedoman dan kerangka kerja untuk membuat keputusan etis dalam kehidupan sehari-hari. Mereka membantu kita membedakan antara tindakan yang benar dan salah.
 - Pengembangan Karakter: Dengan mempraktikkan keempat kebajikan ini, kita secara bertahap mengembangkan karakter yang kuat, bijaksana, dan bermoral.
 - Mencapai Kebahagiaan: Aquinas berpendapat bahwa kebahagiaan sejati (eudaimonia) dicapai melalui pengembangan kebajikan. Dengan hidup sesuai dengan kardinal virtues, kita dapat hidup lebih bermakna dan puas.
 - Hubungan dengan Tuhan: Bagi Aquinas, kebajikan-kebajikan ini juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan hidup saleh dan bermoral, kita semakin dekat dengan tujuan akhir manusia, yaitu bersatu dengan Tuhan.
Bagaimana Kardinal Virtues Berfungsi?
 - Kebijaksanaan (Prudence): Membantu kita membuat keputusan yang bijaksana dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan.
 - Keadilan (Justice): Memastikan kita memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya dan menghindari tindakan yang merugikan orang lain.
 - Keberanian (Fortitude): Memungkinkan kita menghadapi tantangan dan kesulitan dengan teguh dan berani.
 - Pengendalian Diri (Temperance): Membantu kita mengendalikan nafsu dan dorongan hati, sehingga kita dapat bertindak secara rasional dan tidak impulsif.
Koneksi dengan Teologi:
Aquinas menghubungkan kardinal virtues dengan teologi Kristen. Ia berpendapat bahwa meskipun kardinal virtues dapat dicapai melalui alasan manusia, namun mereka mencapai kesempurnaan melalui rahmat ilahi. Ketiga kebajikan teologis (iman, harapan, dan kasih) melengkapi kardinal virtues dan memungkinkan kita untuk mencapai tujuan akhir kita, yaitu bersatu dengan Tuhan.
Dalam konteks modern, konsep kardinal virtues masih relevan. Mereka memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami etika, membuat keputusan moral, dan membangun masyarakat yang lebih baik.
Mengapa Kita Perlu Mempelajari Kardinal Virtues?
 - Relevansi: Konsep ini masih relevan dalam dunia yang kompleks dan serba cepat.
 - Panduan Hidup: Memberikan panduan moral yang jelas dan universal.
 - Pengembangan Diri: Membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.
 - Masyarakat yang Lebih Baik: Mendorong kita untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan beradab.
HOW
Bagaimana Peran Cardinal Virtue Aquinas pada Mekanisme  Pemeriksaan Pasal 17C UU KUP