Mohon tunggu...
Siti JanatunAniah
Siti JanatunAniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana Jakarta

NIM: 55521120068 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus Model Dialetika Hegelian dan Hanacaraka untuk Prosedur Audit Perpajakan

21 Oktober 2024   23:50 Diperbarui: 28 November 2024   22:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dialetika Hegelian, tessis , antithesis, sintesis

Dialektika Hegelian adalah metode filosofis yang diperkenalkan oleh Georg Wilhelm Friedrich Hegel, yang digunakan untuk memahami perkembangan ide dan pemikiran melalui proses pertentangan dan rekonsiliasi.

Berikut adalah penjelasan mengenai tiga komponen utama dalam dialektika Hegelian:

1. Tesis: Ini adalah afirmasi atau ide awal yang menjadi titik tolak dalam suatu argumentasi atau proses pengembangan pemikiran.

2. Antitesis:Ini adalah negasi atau pertentangan terhadap tesis, yang muncul sebagai respons terhadap tesis dan menyajikan konflik atau ketegangan.

3. Sintesis: Ini adalah solusi atau resolusi terhadap pertentangan antara tesis dan antitesis. Sintesis mengintegrasikan elemen dari keduanya dan memberikan ide atau keadaan baru yang lebih tinggi. Proses ini bukanlah linier, melainkan siklik dan berkesinambungan. Setiap sintesis dapat menjadi tesis baru, yang melanjutkan proses dialektika dalam perkembangan pemikiran dan realitas.

Sumber:Dokpri
Sumber:Dokpri

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri

Jagat Gumelar

Konsep Jagat Gumelar merujuk pada pemahaman mengenai penciptaan dan kehidupan yang saling terhubung dalam siklus alam semesta. Berikut adalah beberapa aspek penting dari konsep tersebut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun