Mohon tunggu...
Siti Nurhalizah
Siti Nurhalizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jika untuk bermimpi saja kamu takut, maka kamu adalah orang yang tidak tahu arah masa depanmu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Lingkungan Sekitar Terhadap Perkembangan Psikomotorik Anak

2 November 2023   08:25 Diperbarui: 2 November 2023   08:44 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengembangan individu merupakan suatu proses perubahan pribadi menuju kesempurnaan yang lebih besar dan tidak dapat diubah. Setiap individu akan melalui proses perkembangan yang melalui tahap-tahap perkembangan yang berurutan.

Dalam proses perkembangan juga terdapat ritme atau naik turunnya proses perkembangan. Artinya proses pembangunan manusia tidak tetap, kadang bertambah, kadang menurun. Terkadang individu mengalami perkembangan yang tenang, terkadang pula ia mengalami perkembangan yang kacau.

Perkembangan psikomotor merupakan perkembangan kemampuan mengendalikan gerakan tubuh melalui aktivitas terkoordinasi antara sistem saraf pusat dan otot. Dimulai dengan gerakan yang melibatkan sebagian besar tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari, melompat, dan lain-lain. Kemudian dilanjutkan dengan mengkoordinasikan gerakan-gerakan halus seperti meraih, memegang, melempar, dan lain-lain, yang keduanya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai hal yang wajar.

Jean Piaget, seorang psikolog yang mengembangkan teori perkembangan kognitif yang berfokus pada perkembangan intelektual anak. Teori Piaget ini menekankan pada proses belajar terjadi menurut pola tahap-tahap perkembangan kognitif dari anak tersebut (disesuaikan dengan umur anak). Jean Piaget mengemukakan 4 tahap pertumbuhan dan perkembangan dalam cara berfikir:

  • Tahap Sensorimotorik (0-2 Tahun)
  • Tahap Pra operasional (2-7 Tahun)
  • Tahap Operasional Formal (7-14 Tahun)
  • Tahap Kongkret (14-Dewasa)

Sejak usia dini, anak-anak melewati masa emasnya, yaitu masa ketika mereka mulai sensitif dan rentan menerima banyak teladan yang berbeda. Manusia akan selalu mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, masa ini merupakan waktu yang ideal untuk mengembangkan kemampuan psikomotorik anak.

Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi perkembangan psikomotorik anak. Orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Apalagi seorang ibu yang menjadi al-madrasatul'ula bagi anaknya. Kemudian di sekolah terdapat guru yang berperan penting dalam perkembangan psikomotorik siswa. Untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan keterampilan psikomotorik siswa, pendidik dapat:

  • Mengingatkan orang tua dan peserta didik tentang pentingnya makanan bergizi.
  • Media pembelajaran yang digunakan harus bervariasi dan yang dapat menstimulasi psikomotorik anak.
  • Memberikan pelayanan pengajaran dan pembimbingan.
  • Memberikan ruang bermain bagi peserta didik. dengan bermain, mereka dapat mempelajari segala hal dan dapat melatih psikomotoriknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun