Mohon tunggu...
Siti Zahara
Siti Zahara Mohon Tunggu... Guru - Guru

penulis merupakan guru Bahasa Indonesia di salah satu sekolah dari Kabupaten Kepahiang yang sangat menikmati tugas saya sebagai guru. sebagai pemula, saya sangat membutuhkan kritik dan saran dari rekan pembaca yang dapat membantu saya memperbaiki kemampuan menulis saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pahlawan Cilik

21 Februari 2023   18:03 Diperbarui: 22 Februari 2023   15:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

PAHLAWAN CILIK

Keluarga kecil kami hanya ada mama, kakak dan aku. Kami pindah ke sini karena mama dapat kerja disini. Tempat mamaku bekerja membutuhkan waktu sejam untuk sampai di kantornya. Kakakku sekolah di SMPN 1 Kepahiang dan aku sendiri sekolah di SDN 09 Kepahiang.

"Sebentar lagi ujian akhir semester. Kalau kalian bisa tetap juara kelas maka hadiah dari mama liburan ke Bengkulu", kata mama.

"Serius?"tanyaku

"Yoi", jawab mama

Kami belajar dengan sangat keras hari demi hari agar bisa liburan ke Bengkulu. Tibalah hari yang ditunggu -- tunggu. Yap, benar sekali. Hari pembagian rapor tentunya. Dag.....dig......dug.....suara detak jantungku terdengar sangat keras. Dalam hati berdoa agar kami bisa liburan ke Bengkulu.

Sesampainya mama di rumah, aku dan kakak saling memandang cemas apakah kami jadi liburan ke Bengkulu atau tidak. Puji Tuhan, akhirnya liburan ke Bengkulu jadi milik kami. Aku lompat kegirangan sambil berteriak horeeeeeeeee.

"Ma, kapan kita ke Bengkulu?" tanyaku semangat

"Besok. Kita berangkat dari rumah jam 06.00 jadi kalian harus bangun jam 04.00 untuk mandi, makan dan persiapan lainnya agar kita punya banyak waktu di Bengkulu besok." jawab mama

"Ok Bos! Tak sabarnya nunggu esok datang." jawabku semangat

"Kak, adek bangun", terdengar suara mama sayup -- sayup memanggil kami. Kami langsung lompat dari kasur segera mandi dan bersiap -- siap untuk berangkat. Tepat jam 06.00 setelah berdoa, kami berangkat dengan motor. Sepanjang jalan dari Kabupaten Kepahiang sampai pertengahan Kabupaten Bengkulu Tengah masih ditutupi dengan kabut tebal sehingga mama harus mengurangi kecepatan laju motornya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun