Mohon tunggu...
Siti Munasiroh
Siti Munasiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Al-Anwar Sarang-Rembang

Manjadda Wa Jada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persoalan Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

23 Juni 2024   13:29 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:35 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Persoalan Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

Permasalah yang akan dibahas saat ini adalah Persoalan Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia. Kualitas Pendidikan di Indonesia dianggap masih sangat level rendah. Tingkat pendidikan di Indonesia masih mengalami ketimpangan antara perkotaan dengan pedesaan. Dikarenakan, di daerah perkotaan didukung oleh teknologi yang canggih dan modern dibandingkan dengan yang ada di daerah pedesaan.

Kondisi Pendidikan di Indonesia Pada Saat Ini

Kualitas sistem pendidikan di Indonesia masih rendah, dibandingkan negara lain. Pada realitanya pendidikan merupakan aspek kehidupan yang sangat krusial. Dan Bangsa Indonesia ini sangat menaruh harapan yang besar terhadap pelajar dan pembangunan Indonesia.

Faktor Penyebab Pendidikan di Indonesia Masih Rendah

  • Rendahnya Kualitas dan Kesejahteraan Guru
  • Para pendidik dalam menggali potensi peserta didik ternyata masih jauh dari kata sempurna. Mereka lebih sering memaksakan kehendaknya sendiri dari pada mengamati kebutuhan minat bakat yang mereka miliki. Hal tersebut yang mengakibatkan para peserta didik kesulitan dalam menggali potensinya. Selain itu juga, kurangnya rasa kekreatifan mereka dalam proses pembelajaran dan mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi monoton.
  • Disamping itu, perlu diketahui guru-guru di Indonesia ternyata masih jauh dari kata sejahtera. Misalnya tenaga pendidik yang bertugas di daerah dan guru honorer. Tidak hanya dari rendahnya gaji, tetapi juga mereka pun merasakan kondisi penundaan pembagian gaji. Padahal, hak kesejahteraan telah disebutkan dalam UU Pasal 14 ayat (1) bagian a no. 14 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, dari tenaga pendidik terutama dari kalangan para guru honorer yang mengalami hal tersebut, mengakibatkan rendahnya motivasi dan berdampak dalam belajar mengajar pada proses pembelajaran yang berlangsung.
  • Ketimpangan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Indonesia
  •       Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan memang sangat begitu penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, ternyata fasilitas pendidikan yang ada di Indonesia belum merata. Diketahui juga bahwa di pelosok daerah di Indonesia masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Bahkan, daerah terluar di Indonesia kebanyakan masih tertinggal fasilitas pendidikannya. Hal tersebut disebabkan karena keterbatasan akses dalam menempuh pendidikan. Bahkan, masih banyak sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas yang memadai. Contohnya yaitu: kurangnya kelas dan keadaan gedung yang belum memenuhi standarnya. Sedangkan, di daerah perkotaan mengalami peningkatan dan menyesuaikan standar fasilitas pendidikan yang memadai. Dikarenakan aksesnya yang tidak terbatas dan memiliki pasokan listrik yang cukup. Misalkan di institusi pendidikan di perkotaan ternyata mempunyai laboratorium, perpustakaan, komputer, dan lain sebagainya.
  • Problematika Perubahan Kurikulum di Indonesia
  • Seiring berjalannya waktu, Indonesia sering kali mengalami pergantian kurikulum disetiap pergantian kekuasaan politik. Misalnya dimulai dari kurikulum 1947 hingga Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan sejak tahun ajaran 2022/2023.
  • Selain itu, perubahan Kurikulum itu tidak dibarengi dengan persiapan yang matang. Perubahan Kurikulum Merdeka, ternyata seringkali hanya untuk mengejar target dan karbidan. Pada sisi lain, implementasi Kurikulum Merdeka ini pun ternyata mengalami buntu dan kompleks. Tidak hanya sistem kurikulum yang berubah, tetapi kurikulum yang diterapkan pun menjadi sangat kompleks di Indonesia. Dan berdampak sangat besar bagi guru dan peserta didik. Siswa akan kesulitan dalam mengembangkan potensinya. Sedangkan, tenaga pengajar dan guru honorer akan terbebani karena banyaknya tugas yang harus dipelajari seperti mempelajari materi maupun mengajar murid-muridnya.

Solusi Untuk Mengatasi Rendahnya Kualitas Pendidikan

Upaya Pemerintah dalam mengatasi kesejahteraan guru yaitu dengan tunjangan Profesi Guru (TGP) dengan memenuhi syarat sertifikat profesi pendidik. 

Selain itu, tenaga pendidik memperoleh bantuan subsidi upah dalam waktu jangka pendek. Lembaga pendidikan bisa melaksanakan pelatihan secara mandiri terhadap tenaga pendidik. Dengan hal tersebut dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru. Pemerintah dan pihak kementrian pendidikan harus berkolaborasi untuk dapat mempermudah akses pendidikan di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Maka, dengan itu mampu mendistribusikan fasilitas yang dibutuhkan dan tepat guna. Untuk mereka bisa memperoleh fasilitas maupun sarana pendidikan seperti di perkotaan. Misalnya, perlunya membangun fasilitas seperti laboratorium dan perpustakaan di daerah tersebut, untuk mengatasi keterbatasan akses informasi dan teknologi perlunya dilakukan peningkatan infrastruktur telekomunikasi di daerah terpencil. 

Supaya guru dan murid dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Bahkan, pelatihan penggunaan teknologi pada proses pembelajaran perlu dioptimalkan supaya mereka bisa memanfaatkan secara efektif. Kualitas pendidikan di Indonesia perlu ditingkatkan subsidi pendidikan bagi seluruh rumah tangga di Indonesia, pemerataan pendidikan di tempat yang jauh, dan pemberian beasiswa bagi siswa.

Pendidikan merupakan bidang utama yang menjadikan Indonesia negara maju dan berkembang. Dengan adanya kurikulum sekolah yang kurang mendukung, mudah berdaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan siswa juga yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun