Demak, Kompasiana- Ponpes K.H Murodi Mranggen mendatangkan cucu Hadratus Syaikh K.H Hasyim Asy'ari, KH. Umar Wahid Hasyim dalam rangka Kajian dengan tema"kisah Inspiratif keluarga besar K.H Hasyim Asy'ari". Acara diselenggarakan di aula Ponpes K.H Murodi serta diikuti oleh para pengurus pondok, para santri, alumni Masyarakat serta tokoh Masyarakat setempat.
Serangkaian acara yang dilaksanakan yaitu ziarah bersama, pemaparan silsilah keluarga pesantren serta kajian oleh K.H K.H umar Wahid Hasyim. K.H M Ulin Nuha, M.Si, selaku ketua panitian menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antara para alumni dengan para ulama serta menghidupkan lagi kisah-kisah teladan dari para pendiri NU dalam Masyarakat.
"sangat penting bagi kita masyarakat untuk mengetahui kisah-kisah teladan dari pendiri NU yaitu K.H Hasyim Asy'ari dalam lingkungan keluarga, social dan kebangsaan" ujarnya
Kedatangan K.H Umar Wahid disambut oleh jajaran pengasuh ponpes K.H Murodi, yaitu K.H Abdul Chaliq Murod, L.c, K.H Ahmad Ghozali Ihsan, M.Si., K.H Ulin Nuha Maghfur, M.Si., Kyai Sunan Baedhowi, M.si., dan Gus Husni Mubarok, M.pd. Kegiatan ini diawali dengan ziarah kubur ke makam pendiri pondok pesantren yang diikuti oleh para kiai sepuh serta tamu undangan. Selanjutnya, pemaparan silsilah keluarga pesantren oleh K.H M Ulin Nuha Maghfur kepada K.H umar Wahid Hasyim. Â Dilanjutkan kajian oleh K.H Umar Wahid Hasyim yang menjelaskan silsilah keluarga dan sejarah singkat masa awal pendiri Nadhatu Ulama (NU). Dalam akhir kajian, K.H Umar Wahid menyatakan beberapa pesan terkait prinsip dari K.H Hasyim asy'ari selaku pendiri NU dalam bernegara
"Kita harus meneladani  K.H Hasyim Asy'ari yang memiliki prinsip Islamiyah dan wathaniyah yaitu suatu kesatuan dasar akan kuatnya sebuah negara" ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H