Mohon tunggu...
Siti Nur Zamziah Suwandi
Siti Nur Zamziah Suwandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Turun-temurun Usaha Micro Desa Sumbersuko Lumajang

2 Agustus 2024   21:53 Diperbarui: 2 Agustus 2024   22:01 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lumajang-Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Shiddiq Jember posko 84 di desa Sumbersuko kecamatan Sumbersuko mengunjungi pelaku usaha mikro di desa Sumbersuko (29/07/2024).

"Rata-rata usaha mikro di desa Sumbersuko sudang berlangsung lama, dari sebelum adanya ponsel pintar hingga saat ini, dimana semuanya sudah serba menggunakan ponsel." kata ibu Mistiyaya salah satu pelaku usaha mikro di desa Sumbersuko.

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN UIN KHAS Jember posko 84 di desa Sumbersuko, kebanyakan produk usaha yang dihasilkan di desa ini berbentuk homemade atau produk olahan rumahan, dimana produk tersebut akan didistribusikan ke toko-toko yang sudah menjadi pelanggan tetap dan juga dijual kepada sales yang biasanya diambil pada waktu tertentu sesuai pesanan yang sudah dipesan sebelumnya. Oleh sebab itu, usaha yang ada di desa Sumbersuko masih dikategorikan ke dalam usaha mikro bukan usaha menengah. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia yang ada atau dalam kata lain kekurangan tenaga kerja sehingga mereka menghindari produksi dalam jumlah yang banyak.

Di sisi lain, para pelaku usaha mikro ini menjadikan usaha mikro sebagai pekerjaan sampingan, dalam kata lain usaha-usaha mikro yang berjalan di desa Sumbersuko ini bukan menjadi pekerjaan utama, karena mayoritas masyarakat di desa Sumbersuko bekerja sebagai petani, toko kelontong, pekerja pabrik dan juga buruh tani. Dengan adanya usaha mikro yang menjadi pekerjaan sampingan dapat memberikan fleksibilitas bagi para pelaku usaha untuk tetap fokus pada pekerjaan utama mereka sambil terus mengembangkan usaha mikro mereka. Dapat dilihat bahwa mereka mampu mengatur waktu antara mengerjakan pekerjaan utama mereka dan menjalankan usaha mikro. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa usaha mikro yang ada di desa Sumbersuko bukan hanya menjadi sumber pemasukan tambahan, tetapi juga sarana untuk memberdayakan diri dan meningkatkan keterampilan yang mereka miliki.

Terdapat beberapa UMKM yang ada di desa Sumbersuko, diantaranya yaitu keripik tempe, keripik singkong, kerupuk puli, jamu tradisional, tahu bumbu, ternak jamur tiram, keripik bayam dan usaha-usaha lain. Meskipun usaha-usaha ini hanya bersifat sampingan, akan tetapi usaha tersebut memberikan keuntungan bagi pemilik usaha, dimana keuntungan dari usaha ini digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk membiayai pendidikan anak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa usaha mikro yang ada di desa Sumbersuko tidak hanya membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, akan tetapi juga berperan dalam mendukung masa depan generasi berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun