Mohon tunggu...
Siti Amalia
Siti Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

Pejuang Sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Malang Tewas Ditusuk, Rekan-rekannya Bakar Kafe sampai Sweeping Indeks

18 Juli 2023   17:18 Diperbarui: 18 Juli 2023   17:30 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Antara lain, rumah kos di Jalan Tirto Utomo, daerah Jetis, dan Jalan Baiduri Pandan (Tlogomas). Herlina, pemilik kos di Jalan Baiduri Pandan, mengaku kaget saat rumahnya menjadi sasaran gerombolan tersebut. Pasalnya, enam bulan yang lalu rumahnya juga pernah disatroni gerombolan
mahasiswa hingga terjadi perusakan.

”Akibatnya, 8 anak kos saya mengungsi. Mereka masih takut ada gerombolan susulan,” jelasnya. Gerombolan tersebut masuk dengan cara merusak gembok pagar depan hingga patah. Mereka juga memutus beberapa kabel motor yang terparkir hingga merusak beberapa kendaraan. Saat gerombolan mulai masuk ke kamar-kamar kos, Herlina mengancam akan menelepon polisi. Tapi ancaman itu tidak dihiraukan.

Berita Terbaru Malang Raya Ekonomi & Bisnis Kriminal Olahraga Pendidikan Kesehatan Pemilu 2024 Peristiwa Sosok Opini Wisata & Kuliner Nusantara Lifestyle Video Photo
 Peristiwa
Mahasiswa Tewas Ditusuk di Malang, Rekan-Rekannya Bakar Kafe sampai Sweeping Indekos
Yudistira Satya Wira Wicaksana
Senin, 26 Juni 2023 | 10:26 WIB
Kerusakan kafe dan motor yang dibakar dalam kericuhan Tegalgondo, belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang. (Darmono/Radar Malang)
Kerusakan kafe dan motor yang dibakar dalam kericuhan Tegalgondo, belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang. (Darmono/Radar Malang)

Gerombolan itu menanyai satu per satu penghuni kos dengan nada mengancam. Beberapa anak kos yang ketakutan melarikan diri dengan naik ke atas genting. Sempat muncul dugaan bahwa kerusuhan terjadi dengan melibatkan isu perbedaan suku. Namun Polres Malang membantah dugaan tersebut.

”Semua yang terlibat, baik korban dan para terduga pelaku itu masih satu daerah di Sumba (Sumba Barat Daya, NTT), tidak ada dari daerah lain. Bahkan masih berteman,” kata Kasi Humas
Iptu Ahmad Taufik.

Hingga pukul 12.00 kemarin (25/6), polisi masih terus berjaga-jaga di area kerusuhan tersebut. Di Tegalgondo, total ada tiga tempat seperti kafe yang dibakar. Kebun tempat pengeroyokan dan tembok belakang kampus UMM dengan bercak darah juga dipasangi garis polisi.

Di luar dugaan, aksi sweeping kembali dilakukan teman-teman korban ke beberapa rumah kos di kawasan Jalan Raya Tlogomas. Sebagian pelaku langsung diamankan polisi menggunakan dua truk. Warga yang resah terpaksa melakukan penjagaan di mulut-mulut gang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun