Mohon tunggu...
Siti Nur Ajijah
Siti Nur Ajijah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pelajar STEI BINA MUDA BANDUNG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta dalam Diam

8 April 2021   09:52 Diperbarui: 8 April 2021   10:00 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Zahra seorang gadis yang menyukai pakaian model jeans dan kemeja tetapi di paksa oleh ibunya harus memakai gamis dan khimar panjang dan selalu disuruh mengikuti pengajian bersama ibunya. Karena bosan menunggu ibunya mengikuti pengajian Zahra jalan-jalan menyusuri rumah Tante Anisa dan saat ia berada di kamar anak perempuannya Tante Anisa ia melihat sebuah buku kemudian membacanya sampai melupakan waktu. Setelah mendapat panggilan dari ibunya, Zahra buru-buru menemui ibunya sehingga hal itu membuat Zahra jatuh tersandung batu. Saat itu menjadi awal pertemuan antara Zahra dan Ali, tetapi pada awal pertemuan pandangan Zahra kepada Ali sangat buruk karena menurutnya Ali itu songong dan tidak sopan.

Ali merupakan seorang lelaki sholeh yang selalu menuruti perkataan ibunya. Pada awalnya ia ingin melanjutkan studinya ke Jerman tetapi ibunya melarang karena terlalu jauh. Beberapa Minggu kemudian Ali datang kerumah sahabat ibunya untuk melamar anaknya yaitu Zahra. Zahra si gadis ceroboh tidak bisa menolak perjodohan itu karena tidak ini mendapat kemarahan dari ibunya.

Setelah ikrar suci telah diucapkan dan Zahra telah menetapkan hatinya untuk Ali tetapi di hati Ali tidak ada seorang Zahra, ia mencintai gadis lain yaitu Ayana seorang wanita yang sholelah, seseorang yang selama ini Ali cari dan sebagai cinta pertamanya Ali. Hal itu membuat hati Zahra sangat sakit karena Ali berbicara tidak menyukai Zahra disaat tepat hari pernikahannya, sedangkan Zahra tidak bisa mengadu kepada orangtuanya karena tidak ingin membuat orangtuanya khawatir.

Beberapa waktu telah bersama perasaan Ali kembali goyah saat mengetahui bahwa Ayana pun mencintai Ali. Zahra merasa ia menjadi penghalang antara cintanya Ali dan Ayana. Zahra telah pasrah apapun keputusan Ali ia akan menerimanya jika itu membuat Ali bahagia meskipun hatinya akan terluka.

Ali merasa sudah sering sekali menyakiti Zahra dan ia memutuskan akan melupakan Ayana. Tetapi tidak dengan Ayana yang terus gencar mempertahankan agar Ali tetap mencintainya, keegoisan Ali membuat dirinya menyesal, kemarahan Zahra membuat hati Ali sakit dan membuat jantungnya seperti diremas. Kini giliran Ali yang harus berjuang untuk mendapatkan cinta Zahra . 

Kesalahpahaman dan kesakitan terus berdatangan kepada Ali dan Zahra, tetapi setelah kesakitan dan penyesalan terjadi dalam cinta Ali dan Zahra semuanya berakhir bahagia. Kisah Cinta Dalam Diam Ali, Zahra, Ayana, dan Andra tidak akan seperti kisah cintanya sayid

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun