Komunikasi internasional adalah salah satu komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain untuk menyampaikan  sebuah pesan dengan aspek yang mendunia. Komunikasi internasional muncul pada abad ke-4 yang menceritakan mengenai suatu perkembangan komunikasi dan informasi hanya dengan berteriak dan menggunakan tulisan disebuah prasasti saja, sehingga pada saat perang dunia 2 para ilmuwan muncul lah teori-teori mengenai komunikasi internasional, salah satunya teori pendekatan dimana setiap teori pasti mempunyai sejarahnya masing-masing yang membuat teori tersebut berkembang sangat luas sehingga dapat menilai pada teori tersebut bagaimana pemahamannya dikalangan masyarakat.
Pada teori pendekatan ini juga terdapat beberapa hal yang membentuk suatu proses yang terlibat sebuah sarana komunikasi, dampak yang mempengaruhi dan suatu hal yang menarik agar mudah diingat oleh masyarakat asing atau pun non asing. Teori pendekatan ini juga dilakukan tidak secara individual namun lebih meluas kepada seluruh dunia sehingga pada fenomena saat ini juga terdapat beberapa teori yang ada dalam komunikasi internasional yang lebih dominan dan dsiplin diantaranya: free flow of information, modernization theory, public sphere, dan hegemony.
1. Free flow of informationÂ
Arus bebas ini muncul setelah perang dunia 2 mengenai pasar bebas dan liberal. Pada saat itu negara Amerika Serikat tidak dapat dipengaruhi dengan adanya pembuatan kesepakatan, arus bebas ini dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak media yang dimiliki agar dapat menjualnya dan dapat menyampaikan sebuah informasi secara bebas. Pada teori ini menjelaskan adanya informasi barang dan jasa yang dilakukan oleh negara barat dengan menggunakan suatu media.
2. Modernization Theory
Modernization theory atau disebut juga teori pembangunan merupakan kunci untuk proses pengembangan modern pada dunia ke-3 atau negara berekembang, menyebarluaskan ekonomi dan politik sehingga mengganti suatu nilai budaya kepada negara-negara yang baru merdeka. Namun ketika melakukan penyebaran model ekonomi dan politik memerlukan suatu media yang dapat digunakan untuk menghubungkan dari negara satu dengan negara yang lain agar mendapatkan suatu informasi menjadi lebih mudah dan media dijadikan sebuah alat yang canggih untuk menyebarkan sebuah informasi apa pun.
3. Public Sphere
Menurut Habermas (1962/1989) public sphere adalah suatu realitas kehidupan sosial dimana terdapat suatu proses pertukaran informasi dan berbagai pandangan berkenan dengan pokok persoalan yang tengah menjadi perhatian umum sehingga dalam proses tadi terciptalah pendapat umum. Dengan adanya teori ini masyarakat dapat membuat suatu peraturan yang sudah disepakati untuk menerapkan ilmu-ilmu sosial dan budaya. Hal ini dapat dilakukan di dunia nyata seperti dalam organisasi, masyarakat dan sekolah yang bertatap muka langsung sedangkan di dunia maya hanya dapat dilakukan dalam berbagai media sosial saja serta dilakukan secara tidak langsung atau tidak bertatap muka.
4. Hegemony
Menurut Antonio Gramsci (1891-1937) hegemoni berasal bahasa Yunani, egemonia yang berarti penguasa atau pemimpin. Secara ringkas, pengertian hegemoni adalah bentuk penguasaan terhadap kelompok tertentu dengan menggunakan kepemimpinan intelektual dan moral secara konsensus. Artinya, kelompok-kelompok yang terhegemoni menyepakati nilai-nilai ideologis penguasa. Hegemoni juga digunakan untuk proses penyebaran dan mepertahankan suatu ideologi yang sudah ditetapkan sebelumnya sehingga dapat diproses dengan baik sesuai dengan kesepakatan yang sudah dibuat serta membuat suatu produksi yang mengandung unsur berita atau pun hiburan namun masih terkontrol oleh pemerintah secara langsung.
Keempat teori tersebut merupakan beberapa teori pendekatan yang terdapat dalam komunikasi internasional. Dari teori pendekatan tersebut kita dapat memahami bahwa adanya suatu informasi lebih meluas dikalangan masyarakat, terdapatnya ruang lingkup komunikasi dan ketetapan yang sudah disepakati.