Mohon tunggu...
Siti Mustaghfiroh
Siti Mustaghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Sultan Agung

Mahasiswa jurusan S1 Akuntansi FE UNISSULA. Dosen pengampu: Sri Dewi Wahyundaru. Email: sridewi@unissula.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merancang Pengendalian Substantif

2 Januari 2023   22:41 Diperbarui: 3 Januari 2023   12:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Siti Mustaghfiroh

Sri Dewi Wahyundaru

Akuntansi FE Unissula

Pengendalian substantif merupakan salah satu prosedur pemeriksaan yang disusun untuk mengetahui adanya salah saji material pada pencatatan transaksi, pelaporan saldo akun serta informasi keuangan lainnya yang secara langsung dapat mempengaruhi kewajaran saldo pada laporan keuangan. 

Salah saji material kemungkinan terjadi karena adanya kesalahan dalam:

  • Penerapan prinsip akuntansi.
  • Ketidaktepatan dalam pencatatan transaksi.
  • Perhitungan.
  • Penyalinan, penggolongan dan peringkasan informasi.

Auditor mempunyai bukti yang cukup untuk membuat penilaian pada laporan keuangan. Pengendalian substantif ini bisa memberikan informasi untuk kewajaran dalam setiap ketentuan laporan keuangan yang signifikan. 

Rancangan pengendalian substantif mencakup:

  • Karakteristik pengendalian.
  • Periode pengendalian.
  • Lingkup pengendalian.

A. Karakteristik pengendalian substantif

Apabila angka risiko yang bisa terjadi itu rendah, maka Auditor harus memakai prosedur yang lebih efektif serta kemungkinan akan memakan biaya lebih banyak. Apabila angka risiko yang bisa terjadi tinggi, maka Auditor harus memakai prosedur yang kurang efektif serta biayanya lebih sedikit. 

Jenis pengendalian substantif yang dapat digunakan oleh Auditor:

  • Prosedur analitis

Maksud penggunaan prosedur analitis yaitu:

  • Mengetahui sektor bisnis klien.
  • Memastikan keberhasilan kelangsungan hidup entitas.
  • Mengetahui tanda munculnya dugaan salah saji material pada laporan keuangan.
  • Mengurangi pengendalian audit yang lebih detail.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun