Mohon tunggu...
Siti NurNgaisah
Siti NurNgaisah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Kecanduan Gadget terhadap Konsentrasi Belajar Para Siswa SD/MI

3 Desember 2024   07:31 Diperbarui: 3 Desember 2024   07:35 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kecanduan gadget semakin menjadi perhatian serius di kalangan anak-anak yang bersekolah di dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI). Gadget, seperti smartphone dan tablet, sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan di antara anak-anak yang masih sangat muda. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat membawa efek negatif, terutama terhadap konsentrasi belajar anak.

Penggunaan gadget yang tidak terkendali sering kali membuat siswa kehilangan fokus saat mereka belajar. Akses yang mudah ke berbagai aplikasi, media sosial, dan permainan digital dapat menarik perhatian mereka dari tugas sekolah. Bahkan ketika sedang belajar, anak-anak sering kali tergoda untuk memeriksa notifikasi atau memainkan permainan, sehingga waktu belajar mereka tidak dimanfaatkan secara optimal.

Kecanduan gadget juga berdampak pada kemampuan siswa dalam mengelola waktu. Mereka cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bersama gadget dibandingkan dengan belajar atau melakukan aktivitas produktif lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, yang pada gilirannya berpengaruh pada prestasi akademik mereka.

Selain itu, paparan gadget yang berlebihan sering kali berkaitan dengan kelelahan mental. Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget dapat merasa lelah dan sulit untuk berkonsentrasi selama pembelajaran di sekolah. Ketidakcukupan dalam beristirahat juga dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental mereka, yang berdampak pada kemampuan belajar secara keseluruhan.

Meskipun demikian, efek negatif dari gadget bukanlah masalah yang tidak dapat diatasi. Peran orang tua dan guru sangat krusial dalam mengatur penggunaan gadget oleh anak-anak. Orang tua perlu menetapkan aturan yang jelas mengenai kapan dan berapa lama anak boleh menggunakan gadget, serta menawarkan kegiatan alternatif yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku atau bermain di luar ruangan. Guru juga dapat memberikan pendidikan tentang penggunaan teknologi yang sehat dan produktif.

Dengan pengawasan dan arahan yang tepat, anak-anak dapat belajar menggunakan gadget dengan bijak sehingga tidak mengganggu konsentrasi belajar mereka. Gadget seharusnya berfungsi sebagai alat bantu yang mendukung proses pendidikan, bukan menjadi penghalang bagi perkembangan akademik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun