Mohon tunggu...
Siti NoorShahfrianney
Siti NoorShahfrianney Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswa

Seorang penulis yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asyiknya Membuat Cerita di Tengah Pandemi

12 Februari 2021   19:57 Diperbarui: 12 Februari 2021   20:17 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Kendal (04/02)--Pandemi telah membatasi aktivitas sehari-hari yang biasanya dapat dilakukan secara leluasa menjadi terbatas. Salah satu sektor yang paling terdampak covid-19 adalah dunia pendidikan. Dengan pemberlakuan kebijakan belajar dari rumah sejak covid-19 menjadi pandemi, telah membuat semangat belajar anak-anak menurun, "Bosan belajar di rumah. Tidak bisa bertemu teman-teman," ungkap siswa SMP bernama Erlyana (14 tahun) saat mengikuti kelas menulis cerita, Rabu (20/1).

Program kelas menulis cerita ini digagas oleh mahasiswa Undip untuk membangkitkan semangat belajar serta menumbuhkan minat terhadap dunia literasi kepada anak-anak remaja di Gang Layur RT 10 RW 03 Kelurahan Patukangan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal. Tantangan remaja yang hidup di dunia digital seperti sekarang semakin berat. Mereka lebih terbiasa membaca pesan WhatsApp dari teman dan tulisan-tulisan yang beredar di media sosial tanpa mengetahui sumber rujukannya dibanding buku yang memiliki muatan edukasi bagi mereka. Adanya kelas penulisan kreatif adalah sebagian kecil dari upaya untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis kepada anak-anak remaja.

Syani Maulana Elyasa, selaku mahasiswa Sastra Indonesia Undip yang mengadakan kelas penulisan kreatif ini, mengaku bila programnya didasarkan oleh minimnya bacaan yang ramah bagi remaja. Artinya tidak banyak pilihan bacaan yang sesuai dengan usia pertumbuhan remaja di rak-rak toko buku. Bila mereka membeli buku bacaan, maka pilihannya adalah bacaan yang memiliki muatan di atas atau di bawah usia mereka.

Peserta yang mengikuti kelas penulisan kreatif diajak untuk berani bercerita. Kesempatan mereka untuk bercerita kepada sebayanya semakin berkurang akibat terbatas oleh ruang. Kelas penulisan kreatif ini menjadi tempat bagi peserta untuk membebaskan isi kepala dan hati mereka melalui cerita. Cerita adalah hal terdekat di dalam hidup manusia, tapi cerita seperti apa yang baik dan bagaimana menyampikannya sehingga menimbulkan kesan bagi yang membacanya. Itulah asyiknya bercerita dan mengapa ia perlu di pelajari, bahkan sejak kita remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun