Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Kerja Harus Ikhlas?

2 Oktober 2024   15:49 Diperbarui: 2 Oktober 2024   16:21 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kerja dengan ikhlas memang seringkali menjadi topik pembahasan yang menarik, terutama dalam konteks etika kerja dan pencapaian kesuksesan batiniah.

Ada beberapa alasan mengapa kita bekerja dilakukan dengan ikhlas.

  • Ketika kita bekerja dengan ikhlas, kita tidak hanya sekadar mencari nafkah, tetapi juga merasa bahwa pekerjaan kita memiliki tujuan yang lebih besar. Dengan demikian pekerjaan menjadi lebih berarti. 
  • Rasa puas yang didapat dari pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas akan memberikan energi positif dan mendorong kita untuk terus berkembang.
  • Orang yang bekerja dengan ikhlas cenderung lebih fokus pada kualitas hasil kerja daripada sekedar menyelesaikan tugas.
  • Dengan pikiran yang tenang dan hati yang lapang, kita akan lebih mudah menemukan solusi kreatif untuk mengatasi masalah di tempat kerja.
  • Sikap ikhlas membuat kita lebih mudah berkolaborasi dengan rekan kerja dan membangun hubungan yang harmonis.
  • Suasana kerja yang positif akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan seluruh anggota tim.
  • Motivasi yang berasal dari dalam diri akan lebih tahan lama dibandingkan motivasi yang hanya didorong oleh faktor eksternal seperti uang atau status.
  • Kesuksesan yang diraih dengan ikhlas akan memberikan kepuasan yang lebih mendalam dan berkelanjutan.
  • Bekerja dengan ikhlas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.
  • Bagi sebagian orang, bekerja dengan ikhlas adalah bentuk ibadah dan cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan.

Intinya, kerja dengan ikhlas membawa banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Ketika kita bekerja dengan tulus dan ikhlas, kita tidak hanya sekadar mencari nafkah, tetapi juga menemukan makna hidup yang lebih dalam.

Analogi Sederhananya, coba bayangkan Anda sedang membuat kue untuk orang yang Anda sayangi. Jika Anda membuatnya dengan ikhlas dan penuh cinta, pasti rasanya akan berbeda dengan kue yang dibuat hanya sekedar memenuhi kewajiban. Kue yang dibuat dengan ikhlas akan terasa lebih lezat dan istimewa.

Nah, mengapa kerja ikhlas perlu didorong? Apakah bagaimana relasinya dengan pimpinan? 

Kerja ikhlas memang tidak semata-mata didorong oleh perintah atau pengawasan dari pimpinan. Ada dimensi yang lebih dalam dan bermakna di balik tindakan ikhlas.

  • Panggilan jiwa: Ada dorongan dari dalam diri untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan, bukan karena takut akan sanksi atau berharap pujian.
  • Nilai-nilai pribadi: Setiap individu memiliki nilai-nilai yang diyakini, dan kerja ikhlas sering kali sejalan dengan nilai-nilai tersebut. Misalnya, ada yang bekerja ikhlas karena ingin berkontribusi pada masyarakat, atau karena ingin mencapai kesempurnaan dalam pekerjaannya.
  • Melihat makna yang lebih besar: Orang yang bekerja ikhlas melihat pekerjaan sebagai bagian dari tujuan hidup yang lebih besar, bukan hanya sekadar mencari nafkah.
  • Sense of purpose: Mereka merasa memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi orang lain.
  • Hadiah yang tak ternilai: Kepuasan batin yang didapat dari bekerja ikhlas adalah hadiah yang jauh lebih berharga daripada imbalan materi.
  • Motivasi berkelanjutan: Rasa puas ini akan menjadi motivasi yang kuat untuk terus memberikan yang terbaik, bahkan dalam situasi yang sulit.

Lalu, apa yang mendorong seseorang untuk bekerja ikhlas?

  • Melihat orang-orang di sekitar yang bekerja dengan ikhlas dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk melakukan hal yang sama.
  • Pendidikan karakter: Pendidikan yang menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras dapat menumbuhkan sikap ikhlas pada seseorang.
  • Pengalaman pribadi: Pengalaman hidup yang membentuk karakter seseorang juga dapat mempengaruhi tingkat keikhlasan dalam bekerja.

Intinya, kerja ikhlas adalah sebuah pilihan yang muncul dari dalam diri. Meskipun pimpinan memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, pada akhirnya, keputusan untuk bekerja dengan ikhlas ada di tangan masing-masing individu.

Mari kita merenung. Apakah rasanya jika kita bekerja tidak ikhlas? Dengan memahami lebih dalam tentang kerja ikhlas, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif. 

Sekali lagi kerja itu ibadah, kepuasan batin akan diperoleh dengan kerja ikhlas

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun