Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Pelukan Rindu

21 Agustus 2024   15:36 Diperbarui: 21 Agustus 2024   15:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung senja, mentari meredup

Menorehkan rindu di hati yang terlupa

Bayanganmu, terukir di setiap sudut

Menyisakan sepi, yang tak terlupa

Aroma harum, yang dulu kau sematkan

Kini tercium samar, di sela-sela kenangan

Suara lembutmu, yang dulu ku dengar

Kini hanya bisikan, di dalam mimpi yang terlarang

Ingin ku rasakan lagi, hangatnya pelukanmu 

Sentuhan lembutmu, yang selalu membuatku nyaman 

Kini, hanya bayanganmu yang ku peluk 

Dalam kesendirian, hatiku merana.

Rindu ini, membuncah tak terobati

Menyentuh kalbu, hingga terluka dan merintih

Kapan ketenangan ini kutemui

Menenangkan rasa rindu ini

Bintang-bintang berkelap-kelip di langit malam

Menyaksikan kerinduan, yang tak tertahankan

Semoga rindu ini, dapat terobati

Saat ku kembali, kau segera menyapa hati. 

Kuharap waktu, segera membawa kita bertemu 

Dalam pelukan hangat, rindu ini kan sirna 

Hingga saat itu tiba, ku kan setia menunggu 

Dengan sejuta harapan, yang benar benar nyata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun