Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kajian Clifford Geertz tentang Nilai

20 Agustus 2024   23:08 Diperbarui: 21 Agustus 2024   00:56 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Clifford Geertz adalah seorang antropolog yang terkenal dengan pendekatannya yang mendalam terhadap budaya, termasuk religi. Dalam karyanya, Geertz seringkali menganalisis bagaimana nilai-nilai budaya termanifestasi dalam praktik-praktik keyakinan-keagamaan atau religi. 

Nilai sebagai Inti dari Sistem Simbol 

Menurut Geertz, Religi adalah sebuah sistem simbol yang kompleks. Simbol-simbol ini tidak hanya sekedar representasi, tetapi juga mengandung makna yang mendalam dan membentuk nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat. Nilai-nilai ini kemudian menjadi landasan bagi tindakan dan perilaku individu dalam masyarakat tersebut.

Gagasan tentang Nilai dalam "Pengetahuan Lokal". Dalam karya monumental Pengetahuan Lokal, Clifford Geertz tidak secara eksplisit menyajikan sebuah teori nilai yang komprehensif. Namun, melalui analisis mendalam terhadap berbagai praktik budaya, ia menyuguhkan pemahaman yang kaya tentang bagaimana nilai-nilai terbentuk, diwariskan, dan dipraktikkan dalam konteks lokal. Beberapa gagasan kunci tentang nilai dalam karya Geertz adalah:

  • Nilai sebagai konstruksi atau produk sosial-budaya. Geertz menekankan bahwa nilai bukanlah sesuatu yang abstrak atau universal, melainkan konstruksi sosial yang terbentuk melalui interaksi manusia dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai ini dibentuk, dipelihara, dan diubah melalui praktik-praktik budaya sehari-hari. misalnya nilai-nilai yang terkandung dalam religi bukanlah sesuatu yang universal atau alami, melainkan merupakan produk dari konstruksi sosial dan budaya.

  •  Nilai tertanam dalam simbol: Simbol-simbol budaya, seperti ritual, mitos, dan bahasa, mengandung makna yang mendalam dan mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat. Dengan memahami simbol-simbol ini, kita dapat mengungkap nilai-nilai yang mendasari perilaku manusia.

  • Nilai sebagai relativisme budaya: Geertz menganut pandangan relativisme budaya, yang berarti bahwa nilai-nilai suatu budaya tidak dapat dinilai dengan standar universal. Setiap budaya memiliki sistem nilai yang unik, yang harus dipahami dalam konteksnya sendiri.

  • Nilai sebagai dinamis: Nilai-nilai bukanlah sesuatu yang statis, melainkan terus berubah dan berkembang seiring dengan perubahan sosial dan budaya. Faktor-faktor seperti globalisasi, modernisasi, dan kontak antar budaya dapat mempengaruhi nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat.

  • Nilai sebagai Pembentuk Identitas: Nilai-nilai religi membantu individu dan kelompok membentuk identitas mereka. Dengan mengadopsi nilai-nilai religi tertentu, seseorang merasa menjadi bagian dari komunitas yang lebih besar.

  • Nilai sebagai Pengatur Perilaku: Nilai-nilai religi berfungsi sebagai pedoman moral yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun