Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mari Mengenal Hewan Sekitar Kita

12 Agustus 2024   20:38 Diperbarui: 12 Agustus 2024   20:56 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi penulis

 

Mempelajari hewan sangat penting karena:

  • Memahami keanekaragaman hayati: Dengan mempelajari hewan, kita akan lebih memahami kekayaan alam dan betapa pentingnya menjaga kelestariannya.

  • Mengetahui peran hewan dalam ekosistem: Hewan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

  • Menghargai kehidupan: Dengan mempelajari hewan, kita akan lebih menghargai kehidupan dan pentingnya menjaga kelangsungan hidup semua makhluk hidup.

Hewan berdasarkan keberadaan tulang belakang: vertebrata dan invertebrata

Dunia hewan sangatlah beragam. Salah satu cara untuk mengklasifikasikan hewan adalah berdasarkan keberadaan tulang belakang. Berdasarkan ciri ini, hewan dibagi menjadi dua kelompok besar:

1. Hewan Vertebrata (Bertulang Belakang)

Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini berfungsi sebagai penunjang tubuh dan melindungi sumsum tulang belakang, yang merupakan pusat sistem saraf. Kelompok hewan ini sangat beragam, mulai dari ikan yang hidup di air hingga manusia yang hidup di darat. Umumnya, Kelompok ini mencakup sebagian besar hewan yang kita kenal sehari-hari.

Ciri-ciri Hewan Vertebrata:

  • Memiliki tulang belakang: Ini adalah ciri khas utama hewan vertebrata. Tulang belakang ini tersusun dari ruas-ruas tulang yang saling berhubungan.

  • Memiliki otak: Otak terletak di dalam tulang tengkorak dan berfungsi sebagai pusat pengendali tubuh.

  • Sistem organ lengkap: Hewan vertebrata memiliki sistem organ yang lengkap, seperti sistem pencernaan, peredaran darah, pernapasan, ekskresi, dan reproduksi.

  • Berkembang biak secara seksual: Hampir semua hewan vertebrata berkembang biak secara seksual, yaitu melalui perkawinan antara jantan dan betina.

Klasifikasi Hewan Vertebrata: Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas besar, yaitu:

Pisces (Ikan):

  • Hidup di air.

  • Bernapas dengan insang.

  • Tubuh ditutupi sisik.

  • Contoh: ikan mas, ikan hiu, ikan paus.

Amphibia (Amfibi):

  • Hidup di dua alam, yaitu air dan darat.

  • Mengalami metamorfosis.

  • Bernapas dengan paru-paru dan kulit saat dewasa.

  • Contoh: katak, salamander, kodok.

Reptilia (Reptil):

  • Berdarah dingin.

  • Tubuh bersisik.

  • Bertelur dengan cangkang keras.

  • Contoh: ular, buaya, kadal, kura-kura.

Aves (Burung):

  • Tubuh ditutupi bulu.

  • Memiliki sayap untuk terbang.

  • Bertelur dengan cangkang keras.

  • Contoh: burung merpati, burung elang, burung hantu.

Mammalia (Mamalia):

  • Berdarah panas.

  • Memiliki kelenjar susu.

  • Melahirkan anak.

  • Contoh: manusia, kucing, anjing, gajah, paus.

Contoh Lain Hewan Vertebrata:

Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi hewan vertebrata yang menarik untuk dipelajari, seperti:

  • Kelelawar: Mamalia yang bisa terbang.

  • Cetacea: Mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba.

  • Primata: Kelompok mamalia yang meliputi monyet, kera, dan manusia.

2. Hewan Invertebrata (Hewan Tidak Bertulang Belakang)

Hewan invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Berbeda dengan vertebrata (hewan bertulang belakang), invertebrata memiliki kerangka tubuh yang beragam, mulai dari yang sangat sederhana hingga yang cukup kompleks. Meskipun tidak memiliki tulang belakang, invertebrata merupakan kelompok hewan yang paling beragam dan mendominasi jumlah spesies di Bumi.

Ciri-ciri Hewan Invertebrata:

  • Tidak memiliki tulang belakang: Ini adalah ciri khas utama yang membedakan invertebrata dengan vertebrata.

  • Kerangka tubuh beragam: Beberapa invertebrata memiliki kerangka luar yang keras (eksoskeleton), seperti serangga dan kerang, sementara yang lain memiliki tubuh yang lunak.

  • Ukuran tubuh bervariasi: Invertebrata ada yang berukuran sangat kecil, seperti protozoa, hingga yang berukuran besar, seperti cumi-cumi raksasa.

  • Habitat beragam: Invertebrata dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari laut, air tawar, darat, hingga di dalam tubuh organisme lain.

Klasifikasi Hewan Invertebrata:

Invertebrata dibagi menjadi beberapa filum, yaitu kelompok besar yang memiliki ciri-ciri umum. Beberapa filum invertebrata yang utama adalah:

  • Porifera (Hewan Berpori): Contoh: spons.

  • Coelenterata (Hewan Berongga): Contoh: ubur-ubur, anemon laut.

  • Platyhelminthes (Cacing Pipih): Contoh: cacing hati.

  • Nemathelminthes (Cacing Gilik): Contoh: cacing gelang.

  • Annelida (Cacing Gelang): Contoh: cacing tanah, lintah.

  • Mollusca (Hewan Bertubuh Lunak): Contoh: siput, kerang, cumi-cumi.

  • Arthropoda (Hewan Berbuku-buku): Contoh: serangga, laba-laba, udang.

  • Echinodermata (Hewan Berkulit Duri): Contoh: bintang laut, bulu babi.

Contoh Hewan Invertebrata dan Perannya:

  • Serangga: Sebagai penyerbuk tanaman, predator hama, dan sumber makanan bagi hewan lain.

  • Cacing tanah: Membantu menyuburkan tanah dan meningkatkan aerasi tanah.

  • Kerang: Sumber makanan yang kaya protein.

  • Ubur-ubur: Predator di ekosistem laut.

Hewan berdasarkan jenis makanan

Berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsinya, hewan dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar:

1. Herbivora (Pemakan Tumbuhan)

Herbivora adalah sekelompok hewan yang makanan utamanya adalah tumbuhan. Mereka telah beradaptasi secara khusus untuk mencerna berbagai jenis tumbuhan, mulai dari daun, batang, akar, hingga buah-buahan.

Ada beberapa Ciri-Ciri Herbivora, yaitu: 

  • Gigi: Herbivora umumnya memiliki gigi geraham yang lebar dan pipih. Gigi ini berfungsi untuk mengunyah tumbuhan secara efektif.

  • Sistem Pencernaan: Sistem pencernaan herbivora biasanya panjang dan kompleks. Hal ini karena tumbuhan mengandung serat yang sulit dicerna. Beberapa herbivora memiliki lambung yang beruang banyak atau memiliki kantong khusus untuk membantu mencerna tumbuhan.

  • Adaptasi Fisik Lainnya: Banyak herbivora memiliki adaptasi fisik lainnya yang membantu mereka mendapatkan makanan, seperti leher panjang untuk mencapai daun di pohon tinggi (jerapah) atau gigi seri yang kuat untuk mengerat batang (tikus).

Ada beberapa contoh hewan herbivora, di antaranya: 

  • Mamalia: Sapi, kerbau, kuda, kelinci, gajah, jerapah, zebra, panda.

  • Burung: Burung pemakan biji-bijian seperti burung finch, burung pemakan buah seperti burung kakaktua.

  • Reptil: Kura-kura herbivora, beberapa spesies kadal.

  • Serangga: Belalang, ulat, kutu daun.

Herbivora memiliki berbagai adaptasi untuk membantu mereka bertahan hidup:

  • Kamuflase: Beberapa herbivora memiliki warna tubuh yang menyerupai lingkungan sekitar untuk menghindari predator.

  • Gerombolan: Banyak herbivora hidup berkelompok untuk melindungi diri dari predator.

  • Migrasi: Beberapa herbivora melakukan migrasi untuk mencari sumber makanan yang lebih baik.

Karnivora (Pemakan Hewan)

Karnivora adalah kelompok hewan yang makanan utamanya adalah daging hewan lain. Mereka adalah pemburu ulung yang dilengkapi dengan berbagai adaptasi untuk menangkap dan mengonsumsi mangsa.

Ciri-Ciri Karnivora

  • Gigi: Karnivora memiliki gigi taring yang tajam dan kuat untuk merobek daging. Selain itu, mereka juga memiliki gigi geraham yang tajam untuk mengunyah tulang.

  • Cakar: Banyak karnivora memiliki cakar yang tajam dan dapat ditarik untuk mencengkeram mangsa.

  • Indera: Indra penglihatan, pendengaran, dan penciuman karnivora sangat tajam untuk membantu mereka menemukan dan menangkap mangsa.

  • Tubuh: Tubuh karnivora umumnya kuat dan berotot, cocok untuk berlari cepat atau melompat tinggi saat berburu.

Contoh Hewan Karnivora

  • Mamalia: Singa, harimau, serigala, anjing, kucing, beruang kutub.

  • Burung: Elang, burung hantu, burung pemangsa lainnya.

  • Reptil: Buaya, ular, komodo.

  • Ikan: Hiu, ikan piranha

Karnivora memiliki berbagai adaptasi untuk membantu mereka bertahan hidup dan mendapatkan makanan:

  • Kamuflase: Beberapa karnivora memiliki warna tubuh yang menyerupai lingkungan sekitar untuk mendekati mangsa secara diam-diam.

  • Gerombolan: Beberapa karnivora berburu secara berkelompok untuk menaklukkan mangsa yang lebih besar.

  • Kecepatan: Karnivora seperti cheetah memiliki kecepatan yang sangat tinggi untuk mengejar mangsa.

Karnivora adalah predator ulung yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan memahami adaptasi dan peranan karnivora, kita dapat lebih menghargai keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Perbedaan antara herbivora dan karnivora sangat penting karena mempengaruhi struktur tubuh, perilaku, dan peran mereka dalam ekosistem. Misalnya:

  • Struktur tubuh: Herbivora memiliki sistem pencernaan yang panjang dan kompleks untuk mencerna tumbuhan, sedangkan karnivora memiliki sistem pencernaan yang lebih pendek.

  • Perilaku: Herbivora biasanya lebih tenang dan sering hidup berkelompok, sedangkan karnivora seringkali soliter dan memiliki insting berburu yang kuat.

  • Peran dalam ekosistem: Herbivora berperan sebagai konsumen tingkat pertama dalam rantai makanan, sedangkan karnivora berperan sebagai predator.

Selain herbivora dan karnivora, ada juga hewan omnivora. Hewan omnivora adalah hewan yang memakan tumbuhan dan daging. Contohnya: beruang, babi, dan manusia.

Omnivora: Si Pemakan Segala

Omnivora adalah kelompok hewan yang memiliki fleksibilitas dalam hal makanan. Mereka tidak hanya mengonsumsi tumbuhan, tetapi juga daging hewan. Dengan kata lain, omnivora adalah "pemakan segala".

Ciri-ciri Omnivora

  • Gigi: Omnivora memiliki gigi yang beragam. Mereka memiliki gigi seri yang tajam untuk menggigit, gigi taring yang cukup tajam untuk merobek daging, dan gigi geraham yang datar untuk mengunyah tumbuhan.

  • Sistem Pencernaan: Sistem pencernaan omnivora dirancang untuk mencerna baik tumbuhan maupun daging.

  • Adaptasi: Omnivora sering kali memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka hidup di berbagai habitat dan memanfaatkan berbagai sumber makanan.

Contoh Hewan Omnivora

Beberapa contoh hewan omnivora yang terkenal adalah:

  • Mamalia: Beruang, babi, rakun, tikus, manusia.

  • Burung: Gagak, ayam, burung jalak.

Alasan Hewan Menjadi Omnivora

Ada beberapa alasan mengapa hewan menjadi omnivora:

  • Ketersediaan makanan: Di lingkungan alam, ketersediaan makanan dapat berubah-ubah. Menjadi omnivora memungkinkan hewan untuk memanfaatkan berbagai sumber makanan yang ada.

  • Adaptasi: Seiring waktu, hewan dapat beradaptasi untuk memakan berbagai jenis makanan sebagai cara untuk bertahan hidup.

Adaptasi Hewan

Hewan perlu beradaptasi dengan lingkungannya karena beberapa alasan penting, yaitu:

  • Untuk bertahan hidup: Adaptasi memungkinkan hewan untuk mengatasi tantangan yang ada di lingkungannya, seperti perubahan cuaca ekstrem, ketersediaan makanan yang terbatas, atau ancaman dari predator.

  • Mencari makanan: Setiap hewan memiliki jenis makanan yang berbeda. Adaptasi membantu hewan menemukan dan mendapatkan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Misalnya, burung memiliki paruh yang berbeda-beda bentuknya, disesuaikan dengan jenis makanan yang mereka makan.

  • Melindungi diri: Adaptasi juga berfungsi untuk melindungi hewan dari serangan predator. Misalnya, beberapa hewan memiliki warna tubuh yang menyatu dengan lingkungannya (kamuflase) sehingga sulit ditemukan oleh predator.

  • Bereproduksi: Adaptasi membantu hewan dalam proses perkembangbiakan. Misalnya, beberapa hewan memiliki ritual kawin yang unik untuk menarik pasangan.

Contoh Adaptasi Hewan:

  • Bunglon: Mengubah warna kulit untuk berkamuflase dengan lingkungan.

  • Kaktus: Memiliki duri untuk mengurangi penguapan air dan menyimpan air di batangnya.

  • Beruang kutub: Memiliki bulu tebal untuk menghangatkan tubuh di daerah yang sangat dingin.

  • Ikan paus: Memiliki lubang sembur untuk bernapas di permukaan air.

Dengan beradaptasi, hewan dapat:

  • Menghindari kepunahan: Hewan yang mampu beradaptasi dengan baik akan lebih mudah bertahan hidup dan melanjutkan keturunannya.

  • Menjaga keseimbangan ekosistem: Setiap adaptasi yang dilakukan oleh hewan akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya dan berdampak pada keseimbangan ekosistem.

Hewan berdasarkan cara berkembang biak

Hewan Ovipar

  • Pengertian: Hewan ovipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah telur dibuahi, embrio akan berkembang di dalam telur hingga menetas.

  • Contoh: Ayam, bebek, burung, ikan, kura-kura, serangga, reptil (seperti ular dan kadal), dan amfibi (seperti katak).

  • Proses: Induk betina akan mengeluarkan telur yang telah dibuahi. Telur ini biasanya akan dierami oleh induknya atau dipendam di dalam tanah hingga menetas.

  • Nutrisi: Embrio mendapatkan nutrisi dari kuning telur.

Hewan Vivipar

  • Pengertian: Hewan vivipar adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Embrio berkembang di dalam rahim induk betina dan mendapatkan nutrisi langsung dari induk melalui plasenta.

  • Contoh: Manusia, kucing, anjing, sapi, kuda, paus, dan sebagian besar mamalia.

  • Proses: Setelah pembuahan, zigot akan menempel pada dinding rahim dan berkembang menjadi embrio. Embrio akan terus tumbuh hingga menjadi individu baru yang siap dilahirkan.

  • Nutrisi: Embrio mendapatkan nutrisi langsung dari induk melalui tali pusar.

Perbedaan cara berkembang biak ini sangat mempengaruhi cara hewan beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya:

  • Ovipar: Hewan ovipar seringkali menghasilkan banyak telur sekaligus untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup spesiesnya. Telur dapat diletakkan di tempat yang tersembunyi atau dijaga oleh induknya.

  • Vivipar: Hewan vivipar biasanya menghasilkan sedikit anak dalam satu kelahiran, tetapi memberikan perlindungan dan perawatan yang lebih baik terhadap anaknya.

Ada juga jenis perkembangbiakan lain yang disebut ovovivipar. Hewan ovovivipar bertelur, tetapi telur tetap berada di dalam tubuh induk hingga menetas. Setelah menetas, anak hewan baru akan keluar dari tubuh induk. Contoh hewan ovovivipar adalah beberapa jenis ular dan ikan hiu.

Bagian-Bagian Tubuh Hewan 

Bagian tubuh kucing 

Kepala: Bagian tubuh yang paling atas, berisi otak, mata, telinga, hidung, dan mulut.

  • Mata: Digunakan untuk melihat.

  • Telinga: Digunakan untuk mendengar.

  • Hidung: Digunakan untuk mencium.

  • Mulut: Digunakan untuk makan dan mengeluarkan suara.

  • Badan: Bagian tubuh yang paling besar, berisi organ-organ dalam seperti jantung, paru-paru, dan perut.

  • Ekor: Digunakan untuk menjaga keseimbangan saat berjalan atau melompat, serta untuk berkomunikasi.

  • Kaki: Digunakan untuk berjalan, berlari, dan menangkap mangsa.

  • Cakar: Bagian ujung kaki yang tajam, digunakan untuk menggali, memanjat, dan menangkap mangsa.

Fungsi Bagian Tubuh Kucing:

  • Bergerak: Kucing menggunakan kaki dan ekor untuk bergerak. Kaki belakang yang kuat memungkinkan kucing melompat tinggi.

  • Makan: Kucing menggunakan mulut dan gigi tajamnya untuk menggigit dan mengunyah makanan.

  • Melindungi diri: Kucing menggunakan cakarnya untuk mempertahankan diri dari musuh dan bulu untuk menghangatkan tubuh.

Hewan lain memiliki bagian tubuh dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya:

  • Burung: Memiliki sayap untuk terbang, paruh untuk makan, dan bulu untuk terbang dan menjaga suhu tubuh. 

  • Ikan: Memiliki sirip untuk berenang, insang untuk bernapas di air, dan sisik untuk melindungi tubuh.

Setiap bagian tubuh hewan memiliki fungsi yang spesifik dan saling berkaitan. Bentuk dan ukuran bagian tubuh hewan juga dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis hewan dan lingkungan tempat tinggalnya.

  • Serangga (misalnya: kupu-kupu, semut)

  • Reptil (misalnya: ular, buaya)

  • Amfibi (misalnya: katak, salamander)

  • Mamalia (misalnya: gajah, kuda)

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun