Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Hormon dalam Mengatasi Stres: Kunci Keseimbangan Emosional

9 Agustus 2024   22:59 Diperbarui: 9 Agustus 2024   23:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Memahami Stres dan Peran Hormon

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan. Saat kita merasa tertekan, tubuh kita akan bereaksi dengan melepaskan berbagai hormon. Hormon-hormon inilah yang kemudian akan memengaruhi suasana hati, perilaku, dan kesehatan kita secara keseluruhan. Pemahaman mengenai peran hormon dalam mengatasi stres sangat penting agar kita dapat mengelola stres dengan lebih efektif.

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Namun, ketika stres menjadi berkepanjangan, dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh dan memicu berbagai masalah kesehatan. Mari kita bahas lebih dalam tentang peran hormon dalam mengatasi stres dan bagaimana kita dapat mengelola stres secara efektif.

Jenis-Jenis Stres

Secara umum, stres dapat dibagi menjadi tiga jenis:

1. Stres Akut:

  • Definisi: Stres jangka pendek yang muncul sebagai respons terhadap situasi tertentu.
  • Contoh: Deadline pekerjaan yang mendesak, ujian, atau kecelakaan kecil.
  • Dampak: Peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan produksi adrenalin. Gejala fisik lainnya termasuk sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan pencernaan. Biasanya, stres akut akan hilang setelah situasi yang memicunya berlalu.

2. Stres Episodik Akut:

  • Definisi: Stres akut yang terjadi berulang kali dalam jangka waktu tertentu.
  • Contoh: Seseorang yang sering mengalami stres karena perubahan jadwal kerja yang sering atau masalah keuangan yang berulang.
  • Dampak: Mirip dengan stres akut, namun dampaknya dapat lebih serius jika tidak segera diatasi. Dapat memicu kecemasan dan gangguan tidur.

3. Stres Kronis:

  • Definisi: Stres jangka panjang yang terus-menerus berlangsung.
  • Contoh: Stres akibat pekerjaan yang menuntut, masalah hubungan yang berkepanjangan, atau penyakit kronis.
  • Dampak: Dampak paling serius dari ketiga jenis stres. Stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental, seperti: Masalah fisik: Penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, gangguan tidur, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan masalah kulitl dan Masalah mental: Depresi, kecemasan, gangguan panik, gangguan makan, dan penurunan konsentrasi.

Bagaimana Stres Mempengaruhi Tubuh?

Ketika kita mengalami stres, tubuh kita melepaskan hormon stres seperti kortisol. Dalam jangka pendek, hormon ini membantu kita mengatasi situasi yang menegangkan. Namun, jika stres berlangsung dalam jangka panjang, kadar kortisol yang tinggi terus-menerus dapat mengganggu berbagai sistem dalam tubuh, termasuk:

  • Sistem kekebalan tubuh: Stres kronis melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih mudah terserang penyakit.
  • Sistem kardiovaskular: Stres dapat meningkatkan tekanan darah, detak jantung tidak teratur, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan stroke.
  • Sistem pencernaan: Stres dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti maag, diare, atau sembelit, sindrom iritasi usus besar (IBS).
  • Sistem endokrin: Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon lainnya, seperti insulin, yang dapat menyebabkan masalah metabolisme dan diabetes. Gangguan pada hormon stres seperti kortisol, yang dapat menyebabkan masalah metabolisme dan obesitas.

Sistem otot: Nyeri otot dan ketegangan otot.

  • Sistem saraf: Stres kronis dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, dan depresi, sakit kepala, dan kelelahan kronis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun