Mentari sore menyinari gedung-gedung pencakar langit Jakarta, menorehkan bayangan panjang di jalanan yang ramai. Â Di sekelilingnya, gedung-gedung tua dengan arsitektur kolonial Belanda masih kokoh berdiri mengingatkan kita pada masa lalu Jakarta yang penuh pesona. Di sisi lain, gedung-gedung perkantoran modern menjulang tinggi, menandakan Jakarta sebagai pusat bisnis dan ekonomi Indonesia.
Di malam hari, Jakarta bermandikan cahaya lampu. Gedung-gedung pencakar langit yang dihiasi lampu-lampu berwarna-warni, menciptakan pemandangan yang memukau. Di sepanjang jalan, restoran dan kafe ramai dikunjungi, menawarkan berbagai hidangan lezat dan minuman menyegarkan. Jakarta, kota yang tak pernah tidur, selalu berdenyut dengan kehidupan yang dinamis.
Di balik gemerlapnya, Jakarta menyimpan cerita dan sejarah yang panjang. Gedung-gedung tua dan modern, menjadi saksi bisu perjalanan kota ini, dari masa penjajahan hingga menjadi ibukota negara yang modern. Setiap sudut kota menyimpan cerita dan makna tersendiri, menunggu untuk diungkap dan dinikmati.Â
Gedung-gedung di Jakarta memang tinggi-tinggi, ada beberapa alasannya:
 Keterbatasan Lahan: Jakarta memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan lahan yang terbatas. Untuk menampung kebutuhan ruang, gedung-gedung dibangun tinggi ke atas.
Meningkatkan Efisiensi: Gedung tinggi memungkinkan untuk membangun lebih banyak ruang di area yang lebih kecil, sehingga lebih efisien dalam penggunaan lahan.
Prestise dan Status: Gedung tinggi seringkali dikaitkan dengan prestise dan status, sehingga banyak perusahaan dan individu yang ingin memiliki kantor atau tempat tinggal di gedung-gedung tinggi.
Peningkatan Akses: Gedung tinggi memberikan akses yang lebih mudah ke berbagai fasilitas dan layanan, seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan.
Pemandangan: Gedung tinggi menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penghuni dan pengunjung.
Lalu kapan sih pembangunan gedung di Jakarta itu?Â