Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Mengapa Lampu Padam Saat Hujan Disertai Petir?

4 Agustus 2024   09:14 Diperbarui: 4 Agustus 2024   09:15 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Petir adalah

 cahaya yang menyilaukan dan suara gemuruh yang menggelegar, adalah fenomena alam yang menakjubkan sekaligus menakutkan. Terjadi saat hujan badai, petir merupakan pelepasan energi listrik yang besar di atmosfer.

Petir terbentuk akibat perbedaan potensial listrik yang besar antara awan badai dan bumi, atau antar awan. Awan badai mengandung partikel es dan air yang bertabrakan, menghasilkan muatan listrik. Muatan positif berkumpul di bagian atas awan, sementara muatan negatif berkumpul di bagian bawah. 

Ada beberapa jenis-Jenis Petir, yaitu 

  • Petir Intra-Awan: Terjadi di dalam awan badai, antara muatan positif dan negatif di dalam awan yang sama.

  • Petir Inter-Awan: Terjadi antara dua awan badai yang berbeda.

  •  Petir Awan-Bumi: Terjadi antara awan badai dan permukaan bumi.

Ketika perbedaan potensial cukup besar, udara yang menjadi isolator tidak dapat menahannya lagi. Terjadilah pelepasan energi listrik yang cepat dan kuat, yang kita kenal sebagai petir.

Nah karena adanya proses pelepasan energi listrik menunjukkan bahwa petir mengandung listrik. Berikut penjelasan ilmiahnya:

Proses Terjadinya Petir:

1. Pemisahan Muatan:  Saat awan badai terbentuk, partikel es dan air bertabrakan di dalam awan. Tabrakan ini menyebabkan pemisahan muatan listrik. Muatan positif berkumpul di bagian atas awan, sementara muatan negatif berkumpul di bagian bawah awan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun