Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anak Anda Masih Takut "Hantu"? Ini Tipsnya

2 Agustus 2024   10:27 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:31 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak mungkin masih takut hantu. Inilah pengalaman kami sebagai orang tua mencari cara bagaimana agara anak kami tidak ketakutan dengan hantu. Penyebab anak takut hantu karena mungkin tontonan film atau game horor di media sosial ataupun karena cerita seram dari teman sekolah atau yang anak baca dari sumber tertentu. Intinya orang tua pun dibuat repot manakala itu terjadi, karena anak tidak bisa tidur dengan tenang dan bahkan selalu minta diantarkan kemana saja mereka pergi.

Memang, rasa takut terhadap hantu adalah hal yang umum dialami anak-anak. Tapi tenang, ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk membantu mereka mengatasi rasa takut tersebut:

1. Berikan Penjelasan yang Jelas dan Jujur:

  • Hindari Menolak Ketakutan Mereka:  Jangan bilang "Hantu itu tidak ada" atau "Kamu tidak perlu takut". Ini justru akan membuat mereka merasa tidak didengarkan dan memperkuat rasa takut mereka. Kami menyampaikan bahwa makhluk gaib itu ada dalam kitab suci kami dan makluk gaib seperti hal nya manusia adalah ciptaan Tuhan. Makluk gaib tidak selalu menakutkan tergantung amalan kebaikan kita.
  • Berikan Penjelasan Sederhana: Jelaskan bahwa hantu hanyalah cerita atau imajinasi, dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan mereka.
  • Gunakan Analogi:  Bandingkan hantu dengan tokoh fiksi seperti superhero atau monster. Jelaskan bahwa mereka hanya ada di cerita dan tidak nyata.
  • Berikan Contoh:  Ceritakan pengalamanmu sendiri saat kecil, bagaimana kamu pernah takut hantu, tapi kemudian menyadari bahwa itu hanya imajinasi.

2. Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman:

  • Lampu Tidur: Pastikan kamar tidur mereka cukup terang dengan lampu tidur.
  • Mainan Kesayangan:  Biarkan mereka tidur dengan mainan kesayangan yang membuat mereka merasa aman.
  • Rutinitas Tidur:  Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten, seperti mandi, membaca cerita, dan berdoa.
  • Berbicara dengan Mereka:  Luangkan waktu untuk berbicara dengan mereka sebelum tidur, dengarkan kekhawatiran mereka, dan yakinkan mereka bahwa kamu ada untuk mereka.

3. Gunakan Teknik Relaksasi:

  • Teknik Pernapasan:  Ajarkan mereka teknik pernapasan dalam untuk menenangkan diri.
  • Visualisasi:  Dorong mereka untuk membayangkan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan, seperti pantai atau taman.
  • Musik Relaksasi:  Putar musik relaksasi atau suara alam untuk menciptakan suasana yang tenang.

4. Libatkan Mereka dalam Aktivitas Menyenangkan:

  • Bermain Permainan:  Mainkan permainan yang melibatkan imajinasi, seperti berpura-pura menjadi superhero atau detektif.
  • Membaca Cerita:  Baca cerita anak-anak yang positif dan penuh harapan.
  • Menonton Film:  Tonton film animasi yang lucu dan menghibur.

5. Konsultasikan dengan Profesional:

 Psikolog Anak: Jika rasa takut anak-anak tidak kunjung hilang dan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan psikolog anak. Mereka dapat membantu anak-anak mengatasi rasa takut dengan terapi yang tepat.

Perlu diingat bahwa setiap anak berbeda, jadi pendekatan yang tepat mungkin berbeda-beda.  Jangan memaksa anak-anak untuk mengatasi rasa takut mereka dengan cepat. Berikan mereka waktu dan dukungan yang mereka butuhkan.  Bersikaplah sabar dan pengertian.

Semoga tips ini bermanfaat!

Referensi yang bisa dibaca lebih lanjut: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun