Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu Antropologi Kebajikan? Mengapa Manusia Berpijak pada Kebajikan?

30 Juli 2024   09:00 Diperbarui: 30 Juli 2024   09:11 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi penulis

3. Kebajikan Membangun Masyarakat yang Lebih Baik:

Keadilan dan kesetaraan: Kebajikan mendorong keadilan dan kesetaraan, menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Ada beberapa hal mengapa kebajikan. Kebajikan yang selalu membuat kita bahagia itu beragam, tergantung dari setiap orang, di antaranya sebagai berikut.

  • Kebajikan untuk Diri Sendiri:
    • Merawat kesehatan fisik dan mental: Makan sehat, olahraga, tidur cukup, dan melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk diri sendiri.
    • Mengembangkan diri: Belajar hal baru, mengejar passion, dan mencapai tujuan pribadi.
    • Menghargai diri sendiri: Menerima kekurangan dan kelebihan, dan mencintai diri sendiri apa adanya.
    • Memiliki rasa syukur: Menyadari dan menghargai hal-hal baik dalam hidup, sekecil apapun itu.
  • Kebajikan untuk Orang Lain:
    • Berbuat baik tanpa pamrih: Menolong orang lain, berbagi dengan yang membutuhkan, dan melakukan kebajikan tanpa mengharapkan imbalan.
    • Membangun hubungan yang positif: Menjalin hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang dengan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat.
    • Memberikan dukungan: Memberikan semangat dan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.
    • Menebarkan kebajikan: Bersikap ramah, sopan, dan positif kepada semua orang.
  • Kebajikan untuk Alam:
    • Menjaga lingkungan: Mengurangi sampah, hemat energi, dan menanam pohon.
    • Mencintai alam: Menikmati keindahan alam dan menjaga kelestariannya.

Sumber: dokumentasi pribadi penulis
Sumber: dokumentasi pribadi penulis
  • Kebajikan untuk Jiwa:
    • Beribadah: Berdoa, bermeditasi, atau melakukan kegiatan spiritual lainnya.
    • Mencari makna hidup: Menemukan tujuan hidup dan menjalani hidup dengan penuh makna.
    • Memiliki keyakinan: Memiliki keyakinan terhadap sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.

Ingat, kebahagiaan itu bukan sesuatu yang statis, melainkan sebuah proses.  Kebajikan yang kita lakukan akan membawa kita pada kebahagiaan yang lebih besar, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun