Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menghadapi Kritik yang Menyakitkan: Tips untuk Menjaga Hati dan Meningkatkan Diri

26 Juli 2024   13:43 Diperbarui: 26 Juli 2024   13:44 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

6. Cari Dukungan:

  • Berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis dapat membantu kita memproses emosi dan mendapatkan perspektif yang lebih sehat.
  • Bergabung dengan kelompok dukungan atau forum online dapat membantu kita merasa tidak sendirian dalam menghadapi kritik.

7. Tetapkan Batasan:

  • Kita berhak untuk menetapkan batasan dalam hubungan kita. Jika seseorang terus-menerus mengkritik kita dengan cara yang tidak sehat, kita berhak untuk membatasi interaksi kita dengan mereka.

8. Belajar dari Kritik:

  • Kritik, meskipun menyakitkan, dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang.
  • Tanyakan pada diri sendiri: "Apakah ada kebenaran dalam kritik ini? Bagaimana saya dapat menggunakannya untuk menjadi lebih baik?"

Ingatlah bahwa kita tidak dapat mengendalikan apa yang orang lain katakan tentang kita, tetapi kita dapat mengendalikan bagaimana kita meresponsnya. Dengan menggunakan tips di atas, kita dapat menghadapi kritik yang menyakitkan dengan lebih sehat dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Penting untuk diingat: Manfaatkan kritik:  Gunakan kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Semoga penjelasan ini bermanfaat!

Referensi yang bisa diperdalam:

 "The Power of Positive Thinking" oleh Norman Vincent Peale: Buku ini membahas pentingnya berpikir positif dan bagaimana hal itu dapat membantu kita mengatasi tantangan hidup.

 "Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ" oleh Daniel Goleman: Buku ini membahas pentingnya kecerdasan emosional dan bagaimana hal itu dapat membantu kita mengelola emosi dan membangun hubungan yang sehat.

 "Daring Greatly: How the Courage to Be Vulnerable Transforms the Way We Live, Love, Parent, and Lead" oleh Bren Brown: Buku ini membahas pentingnya kerentanan dan bagaimana hal itu dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih kuat dan hidup dengan lebih autentik.

"Crucial Conversations: Tools for Talking When Stakes Are High" oleh Kerry Patterson, Joseph Grenny, Ron McMillan, dan Al Switzler: Buku ini memberikan panduan praktis untuk menyampaikan dan menerima kritik dengan cara yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun