Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apa Motivasi Bekerja dan Tipsnya untuk Menghadapi Tanggung Jawab Baru?

19 Juli 2024   12:27 Diperbarui: 19 Juli 2024   12:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa motivasi orang bekerja dan tips termotivasi saat menghadapi tanggung jawab baru?

Motivasi merupakan akar kata dari bahasa Latin movore, yang berarti gerak atau dorongan untuk bergerak. Motivasi dalam Bahasa Indonesia, berasal dari kata motif yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam diri subyek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan. Motif tersebut menjadi dasar kata motivasi yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.

Sementara itu, motivasi kerja disebut pendorong semangat kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya. Tentu, berikut beberapa motivasi orang bekerja dan penjelasan ilmiahnya:

  • Motivasi Ekstrinsik (External)
    • Gaji dan Imbalan: Ini adalah motivasi paling dasar.  Penelitian menunjukkan bahwa sistem penghargaan (reward system) di otak kita merespon positif terhadap uang dan imbalan lainnya. Dalam hal ini, dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan kesenangan dan motivasi, dilepaskan saat kita menerima penghargaan.
    • Status dan Pengakuan:  Banyak orang termotivasi untuk bekerja keras agar mendapatkan status dan pengakuan di tempat kerja. Keinginan untuk diakui dan dihargai adalah kebutuhan dasar manusia.  Ini terkait dengan kebutuhan akan rasa memiliki dan afiliasi.
    • Keamanan dan Stabilitas:  Pekerjaan memberikan rasa keamanan dan stabilitas finansial.  Ketakutan akan ketidakpastian dan kebutuhan akan keamanan adalah faktor pendorong utama dalam perilaku manusia.
    • Promosi dan Pengembangan Karir:  Motivasi untuk maju dalam karir dan mendapatkan tanggung jawab yang lebih besar. Keinginan untuk tumbuh dan berkembang adalah bagian dari kebutuhan manusia untuk mencapai potensi penuhnya.
  • Motivasi Intrinsik (Internal)
    • Pengembangan Diri:  Motivasi untuk belajar dan meningkatkan keterampilan. Keingintahuan dan keinginan untuk belajar adalah sifat bawaan manusia. 
    • Arti dan Tujuan:  Motivasi untuk bekerja pada sesuatu yang bermakna dan bermanfaat bagi orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk merasa berguna dan memiliki dampak positif di dunia.
    • Kontribusi dan Pengaruh:  Motivasi untuk membuat perbedaan dan berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Keinginan untuk terhubung dengan sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri adalah kebutuhan dasar manusia.
    • Kesenangan dan Kepuasan:  Motivasi untuk melakukan pekerjaan yang menyenangkan dan memuaskan.  Otak kita dirancang untuk mencari kesenangan dan menghindari rasa sakit.  Pekerjaan yang menyenangkan memicu pelepasan dopamin dan endorfin, yang meningkatkan suasana hati dan motivasi.

Faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi:

  • Budaya Organisasi:  Nilai-nilai dan norma organisasi dapat mempengaruhi motivasi karyawan.
  • Kepemimpinan:  Kepemimpinan yang baik dapat memotivasi karyawan dengan memberikan dukungan, bimbingan, dan penghargaan.
  • Lingkungan Kerja:  Lingkungan kerja yang positif dan mendukung dapat meningkatkan motivasi.

Penting untuk dicatat bahwa motivasi adalah hal yang kompleks dan bervariasi antar individu.  Faktor-faktor yang memotivasi satu orang mungkin tidak memotivasi orang lain.

Dalam dunia kerja, memang tidak mudah untuk langsung merasa termotivasi saat menghadapi tanggung jawab baru, apalagi dalam situasi mendadak. Tapi tenang, ada beberapa cara yang bisa kamu coba:

  • Pahami Pentingnya Peranmu:
    • Bayangkan dampak positif:  Bayangkan bagaimana pekerjaanmu akan membantu tim, perusahaan, atau bahkan klien. 
    • Fokus pada tujuan:  Ingat tujuan akhir dari pekerjaan ini. Apa yang ingin dicapai?
    • Cari tahu "mengapa":  Tanyakan pada atasanmu atau rekan kerja lain tentang alasan pentingnya pekerjaan ini.
  • Bangun Rasa Kepercayaan Diri:
    • Manfaatkan pengalamanmu:  Meskipun bidang baru, pasti ada pengalamanmu sebelumnya yang bisa kamu terapkan.
    • Cari informasi:  Jangan ragu untuk bertanya kepada rekan kerja, atasan, atau mencari informasi di internet.
    • Mulailah dari yang kecil:  Pecah pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil yang lebih mudah dikelola.
  • Jaga Semangat dan Motivasi:
    • Rayakan keberhasilan:  Beri penghargaan kecil pada diri sendiri saat berhasil menyelesaikan tugas.
    • Cari dukungan:  Berbicaralah dengan rekan kerja atau atasanmu tentang kesulitan yang kamu hadapi.
    • Tetap positif:  Fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan dan jangan terlalu memikirkan hal-hal yang tidak bisa kamu ubah.
  • Bersikap Proaktif:
    • Tanyakan apa yang diharapkan:  Pastikan kamu memahami ekspektasi atasanmu.
    • Berikan update:  Beri tahu atasanmu tentang kemajuan pekerjaanmu secara berkala.
    • Bersikap terbuka:  Bersiaplah untuk menerima masukan dan belajar dari kesalahan.

Ingat, kamu tidak sendirian!  Semua orang pernah merasakan kesulitan dalam menghadapi tanggung jawab baru. Yang penting adalah kamu mau berusaha dan terus belajar.

Semoga tips ini bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun