Pengertian Notasi Ilmiah dan Contohnya

Notasi Ilmiah adalah sistem lambang dan singkatan tertulis yang digunakan dalam komunikasi ilmiah. Tujuan  notasi ilmiah adalah untuk mempermudah dan memperjelas penyajian informasi dalam publikasi ilmiah dan dokumentasi penelitian. Notasi ilmiah juga membantu  menghindari ambiguitas dan memfasilitasi pemahaman yang konsisten di antara para ilmuwan.  
ada beberapa contoh notasi ilmiah yang digunakan yaitu:
 
1. Simbol matematika: seperti simbol " ", "-", "*", "/" dan "=". Selain itu, ada simbol matematika khusus seperti sigma () untuk penjumlahan, integral () untuk integral, dan simbol untuk akar kuadrat.
2. Singkatan dan simbol satuan: Dalam  fisika, kimia, dan bidang ilmiah lainnya,  banyak singkatan dan simbol satuan digunakan untuk mengukur besaran fisika. Misalnya, "m" berarti meter, "s" berarti detik, "kg" berarti kilogram, "mol" berarti mol, dan "J" berarti joule.
3. Notasi statistik: Notasi ilmiah khusus digunakan dalam statistik untuk menyampaikan informasi tentang probabilitas dan distribusi. Misalnya, "" digunakan untuk mewakili rata-rata populasi, "" mewakili standar deviasi populasi, dan "n" mewakili ukuran sampel.  
4. Rumus dan persamaan: Dalam sains dan matematika, notasi ilmiah digunakan untuk menyatakan rumus dan persamaan yang mendefinisikan hubungan matematis antar variabel. Sebagai contoh, persamaan Einstein E = mc menggambarkan hubungan antara energi (E), massa (m), dan kecepatan cahaya dalam ruang hampa (c).  

5. Singkatan Ilmiah Banyak singkatan yang digunakan dalam berbagai bidang keilmuan. Misalnya, "DNA" adalah singkatan dari asam deoksiribonukleat, "RNA" adalah singkatan dari asam ribonukleat, "H2O" adalah singkatan dari air, dan "CO2" adalah singkatan dari karbon dioksida.  
Penting untuk menjaga konsistensi dan penggunaan notasi ilmiah yang tepat  agar komunikasi ilmiah  jelas dan dapat dipahami oleh para peneliti di bidang yang sama.