Penalaran adalah proses atau kemampuan seseorang untuk berpikir secara logis dan rasional untuk mencapai suatu kesimpulan atau memahami suatu masalah atau situasi. Penalaran melibatkan penggunaan informasi, fakta, logika, dan pemikiran kritis untuk menggabungkan premis atau pernyataan tertentu untuk sampai pada kesimpulan yang masuk akal.Â
penalaran dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
Â
1. Penalaran Deduktif: Jenis penalaran ini melibatkan penggunaan premis-premis tertentu untuk sampai pada kesimpulan akhir atau benar.Â
Misalnya:
Asumsi 1: Semua manusia fana.Â
Asumsi 2: Saya manusia.Â
Kesimpulan: Jadi saya adalah manusia.
2. Penalaran induktif: Dalam penalaran ini, asumsi tertentu digunakan untuk menarik kesimpulan yang lebih umum atau model inferensial berdasarkan pengamatan yang dilakukan.Â
Misalnya:
Catatan: Setiap kali saya menggigit apel hijau, rasanya manis. Â
Kesimpulan: Semua apel hijau rasanya manis. Â
3. Penalaran Abduktif: Jenis penalaran ini melibatkan penggunaan informasi yang tersedia untuk menyimpulkan kemungkinan atau menjelaskan fenomena yang terjadi.Â
Misalnya:
Perhatian: Tanah di area outdoor basah dan terdapat jejak kaki yang basah. Â
Kesimpulan: Baru-baru ini turun hujan.Â
Selain itu, penalaran  dapat diklasifikasikan menjadi penalaran logis (formal) dan penalaran informal. Penalaran logis menggunakan prinsip-prinsip logis yang didefinisikan secara formal untuk sampai pada kesimpulan yang benar secara formal.Â