Mohon tunggu...
siti nurjanah
siti nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

siti memiliki hobi menulis, volly, traveling, makan, kerja dan tidur

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengertian dan Peran Gender dalam Masyarakat

8 Mei 2024   20:59 Diperbarui: 8 Mei 2024   21:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian gender dalam masyarakat berbeda dengan seks. Gender merupakan perbedaan sosial antara perempuan dan laki-laki yang dapat berubah, bersifat dinamis, dan  dipengaruhi oleh budaya dan struktur sosial. Peran gender adalah peran yang dimainkan perempuan dan laki-laki tergantung pada status, lingkungan, budaya, dan struktur sosialnya. 

Peran ini diajarkan kepada seluruh anggota suatu masyarakat, komunitas, dan kelompok sosial. Peran gender  mencakup peran dalam keluarga, masyarakat, dan banyak aspek kehidupan lainnya seperti pekerjaan, pendidikan, dan ekonomi. Peran gender dalam masyarakat juga dapat dipengaruhi oleh bias gender yang membatasi kebebasan bergerak individu dan menciptakan ketidakadilan. 

Bias gender terlihat dalam banyak aspek kehidupan, termasuk peran pekerjaan, nilai-nilai sifat, status sosial, dan hobi. Ketidaksetaraan gender dapat berupa diskriminasi dalam akses, kesempatan, partisipasi dan kontrol, serta penerimaan manfaat pembangunan yang setara dan adil. Kesetaraan gender berarti suatu keadaan di mana laki-laki dan perempuan setara dalam hal hak-hak hukum, kondisi yang setara, atau kualitas hidup yang sama, kesetaraan gender merupakan  hak asasi setiap manusia.

Tergantung pada budayanya, peran gender mungkin berbeda dan tidak selalu didasarkan pada jenis kelamin biologis. Misalnya, beberapa budaya memiliki peran gender tertentu seperti "maskulin" dan "feminin", yang secara kolektif disebut sebagai gender ketiga. Orang-orang yang tidak mengidentifikasi diri sebagai laki-laki atau perempuan diklasifikasikan sebagai masyarakat non-biner atau genderqueer. 

Dalam masyarakat, peran gender dapat dipengaruhi oleh ideologi gender yang mempengaruhi perilaku dan konsekuensinya. Ideologi gender dapat berbentuk stereotip gender, atau sikap pemerintah terhadap hubungan antar jenis kelamin dan status relatif mereka. Kesadaran akan peran gender dan kesetaraan gender dapat ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan yang mempertimbangkan kesetaraan gender dan memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi lebih aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan keterampilan  di semua bidang pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun