Mohon tunggu...
Siti Mulya Rahmah
Siti Mulya Rahmah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

theobroma

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Antisipasi Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu 2024 Dilihat dari Sudut Pandang Filsafat Ilmu

2 Februari 2024   10:10 Diperbarui: 2 Februari 2024   10:23 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

1. Hoax

Hoax merupakan informasi yang dibuat-buat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Menurut para ahli, hoax dapat diartikan sebagai upaya mengaburkan informasi yang sebenarnya atau sebagai tindakan pemutarbalikan fakta. Tujuan dari informasi Hoax ini adalah membentuk persepsi, menggiring opini, dan membuat opini yang menguji kepahaman pengguna internet dan media sosial terhadap informasi yang disebar. 

2. Pemilu

Pemilu demokratis harus memenuhi beberapa kriteria, seperti adanya pemilihan umum, rotasi kekuasaan, rekrutmen secara terbuka, dan akuntabilitas publik. Pemilu juga harus dilaksanakan secara jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia. Dalam konteks Indonesia, pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam rangka keikutsertaan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, serta untuk menyusun tata kehidupan negara yang sesuai dengan semangat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 

Pembahasan

1. Penyebab Penyebaran Hoaks Menjelang Pemilu 

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sejumlah kabar palsu menyebar luas di berbagai platform, termasuk media sosial.   Isu-isu tersebut tersebar di dalam 2.623 konten media sosial. Ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab munculnya berita hoaks. Berita-berita hoaks erat kaitannya dengan kepentingan politik, sehingga menjadi hal yang tak terhindarkan. Ada juga aspek ekonomi di balik produksi dan penyebaran berita hoaks. Pertama, hoaks telah menjadi barang dagangan. Ini berarti ada pihak yang sengaja membuat hoaks demi kepentingan politik, dan hal tersebut didukung oleh pihak tertentu. Dalam proses produksi hoaks, ada yang melakukannya demi keuntungan ekonomi dan ada yang bersedia membayar atasnya. Dengan kata lain, ada produksi hoaks yang terorganisir.

2. Dampak Penyebaran Hoaks Menjelang Pemilu 

Penyebaran berita palsu menjelang pemilu ini berpotensi menghasilkan pemimpin yang tidak baik jika hoaks terus beredar tanpa upaya penanggulangan. Oleh karena itu, semua pihak harus merasa bertanggung jawab dalam menangkal hoaks. Hoaks tidak hanya mengganggu proses pemilu, tetapi juga dapat memicu konflik horizontal di masyarakat. Kemunculan hoaks merupakan salah satu bentuk gangguan informasi yang menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa, meningkatkan politik identitas yang memecah belah, dan merusak kualitas demokrasi secara keseluruhan. 

3. Upaya Menkominfo Antisipasi Penyebaran Hoaks Menjelang Pemilu 2024 

Kominfo berencana untuk mengambil beberapa langkah strategis untuk menangani masalah ini. Pertama-tama, mereka akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hoaks pemilu dan pentingnya memverifikasi informasi dari sumber yang dapat dipercaya. Selain itu, platform media sosial dan masyarakat diharapkan aktif dalam mengidentifikasi dan melawan penyebaran hoaks pemilu. Kominfo juga akan meningkatkan upaya patroli siber dan menerima aduan masyarakat terkait hoaks pemilu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun