Mohon tunggu...
siti faras zakirah
siti faras zakirah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dari salah satu prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam saya memiliki hobi menulis dan mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Produkasi Tahu Pasca Pandemi Menurun

17 Juni 2022   13:18 Diperbarui: 17 Juni 2022   13:27 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak pandemi Covid-19 berlangsung produksi tahu tetap berjalan namun secara penjualan ataupun permintaan menurun di karena harga kedelai yang merupakan bahan baku tahu naik ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang mempengaruhi banyak Usaha Kecil Menengah (UMKM) terdampak bahkan terancam bangkrut.

Taba yang merupakan salah satu pemilik pabrik tahu asal Tangerang Selatan mengatakan, produksi tahu mengalami penurunan dan perubahan drastis akibat pandemi menyusul dengan kenaikan harga kedelai yang melonjak pasca pandemi. Hal ini membuat para perajin tahu merasakan dampak dan mengalami kerugian yang cukup besar.

"Selama pandemi ini produksi tahu mengalami sebuah penurunan, dan perubahan besar salah satu contohnya seperti produksi tahu berkurang, dan naiknya harga kedelai yang meroket juga kurangnya peminat dari masyarakat. Hal ini dikarenakan harga kedelai yang meroket sehingga harga tahu ikut naik," kata Taba Pemilik pabrik tahu di Tangerang Selatan (11/05/2022).

Taba menjelaskan, bahwasannya selama harga kedelai naik, dia mengalami dampaknya juga kesusahan dalam memproduksi tahu. Di mana para pedagang menginginkan harga murah akan tetapi biaya produksinya mahal, sehingga para perajin tahu kebingungan untuk mengatasi hal tersebut.

Menurut salah satu konsumen setiap hari Kamirah mengatakan, tahu merupakan makanan pokok yang harganya terjangkau dan kaya nutrisi. Tahu juga bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan makanan favorit, bahkan ia sendiri menjadikan tahu sebagai makanan wajib untuk sehari-hari, namun sejak pandemi Covid-19 tahu sulit untuk didapatkan di pasar karena harga kedelai naik.

"Selama pandemi Covid-19, saya jarang beli tahu untuk makanan sehari-hari karena harga kedelai melonjak yang membuat harga tahu pun ikut naik, biasanya dalam seminggu saya bisa membeli tahu 5 sampai 6 kali kini semenjak pandemi saya hanya membeli tahu 1 sampai 2 kali,"  kata Kamirah selaku konsumen setiap hari di Tangerang Selatan (20/05/2022).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun