Mohon tunggu...
S. Kholipah
S. Kholipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang belajar menulis

Setiap hari belajar

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku; Aku Bersaksi Tiada Perempuan Selain Engkau Karya Nizar Qabbani

27 November 2022   03:25 Diperbarui: 27 November 2022   03:40 2494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Buku ini adalah kumpulan puisi karya Nizar Qabbani yang diterjemahkan oleh Musyfiqur Rahman. Nizar Qabbani lahir pada tanggal 21 Maret 1923 dan dibesarkan dalam keluarga tradisional Damaskus Kuno, tepatnya di sebuah kawasan yang bernama Mundzinah Syahm. Semasa hidupnya, Nizar Qabbani sudah menciptakan banyak karya dalam bidang sastra. Puisi pertama yang diterbitkan ketika sedang sibuk-sibuknya dengan tugas kuliah yang berjudul Qalat Li Al-Samra' (Perempuan Cokelat Berkata Padaku), lalu setelah itu disusul dengan karya-karya lainnya.

Berikut ini beberapa karya Nizar Qabbani; Qalat Li Al-Samra' (1948), Samia (1949), Thufulat Nahd (1948), Anti Li (1950), Habibati (1961), Qashaid Mutawahhisyah (1970) dan masih banyak lagi.

Ini pertama kalinya saya membaca buku terjemahan Bahasa Arab---yang membuat saya tertarik membaca buku ini karena 'judul' yang seakan-akan dirayu untuk membacanya, "Aku Bersaksi Tiada Perempuan Selain Engkau." Bagaimana? Apakah kalian juga tertarik untuk membacanya setelah membaca judul buku ini? Judul buku ini seperti plesetan yang seharusnya "Tuhan" diganti menjadi "Perempuan."

Buku ini tidak tebal dan tidak terlalu tipis juga, jumlah halamannya sebanyak 180 halaman dengan ukuran 14 x 20 cm. Jadi ketika ingin di bawa bepergian tidak akan memakan banyak tempat dan buku ini juga dapat dibaca dalam bentuk ebook di aplikasi Ipusnas secara gratis.

Dalam buku ini Musyfiqur Rahman telah berusaha menerjemahkan dengan sebaik mungkin. Tidak sulit bagi kita untuk memahami setiap penggalan sajaknya karena bahasa yang digunakan sangat sederhana dengan kosakata yang sering kita gunakan dalam sehari-hari. Jadi walaupun kita bukan orang yang paham akan makna bait puisi, kita tetap merasakan keindahan setiap baitnya, seakan-akan bisa menempatkan jiwa kita menjadi sang penyair, Nizar Qabbani.

Tidak hanya itu, isi bukunya juga tidak menghilangkan bahasa asli buku tersebut, Bahasa Arab. Setiap satu terjemahan puisi maka halaman berikutnya versi arabnya. Bahkan di daftar judul pun seperti itu, selalu disertai Bahasa Arabnya.

Kebanyakan puisi Bahasa Asing yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia biasanya malah membuat kita sebagai pembaca pusing dan kita tidak bisa menikmati makna dari puisi tersebut. Namun untuk buku puisi terjemahan ini sudah sangat bagus, walaupun ada beberapa istilah yang sulit dipahami dan tidak terdapat catatan kaki untuk menjelaskan istilah tersebut.

Ada beberapa buku karya Nizar Qabbani yang dianggap terlalu vulgar dan dikhawatirkan dapat mengancam nilai-nilai keislaman yang sudah mapan. Bahkan di daerah timur tengah---khususnya Arab Saudi--- buku karya Nizar dilarang beredar. Seperti dengan buku ini, Aku bersaksi Tiada Perempuan selain engkau--- ada beberapa bait puisinya yang lumayan vulgar, yang membuat kita sebagai pembaca kurang nyaman. Namun selain hal itu, buku ini merupakan karya puisi yang indah, bukti kedalam cinta yang dituangkan melalui ketulusan imaji dan bahasa puisi.

Sepenggal puisi yang ada di buku Aku Bersaksi Tiada Perempuan Selain Engkau

Aku bersaksi tiada perempuan

yang mampu menyita perhatianku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun