Mohon tunggu...
S. Kholipah
S. Kholipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang belajar menulis

Setiap hari belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Pemerintah Meningkatkan Literasi di Indonesia

18 September 2021   10:38 Diperbarui: 18 September 2021   10:48 5279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para ahli pendidikan dunia menyoroti kebutuhan pendidikan di masa depan yaitu berporos pada kemampuan nalar yang mencakup daya pikir logis yang berkaitan erat dengan literasi. Masih banyak yang berparadigma bahwa literasi hanya mencakup pada kemampuan membaca dan menulis dan di krolesikan dalam buku. Namun, ada beberapa kemampuan literasi dasar lainnya yang perlu diketahui dan dikuasai masyarakat.

Menurut hasil survei yang dilakukan Program for Internasional Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-Operation And Development (OECD) tingkat literasi Indonesia masih sangat rendah. Indonesia berada di urutan ke 62 dari 70 negara dalam tingkat minat baca, hasil survei tersebut menunjukan bahwa Indonesia memang sangat perlu untuk lebih meningkatkan literasi.

Beberapa upaya telah pemerintah lakukan untuk meningkatkan litersi di Indonesia agar masyarakat dapat menemukan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi literasi dengan baik. Baru-baru ini Kemendikbudristek mengembangkan enam jenis litersi untuk masyarakat, keenam literasi yang dikembangkan yakni literasi baca tulis, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, liteasi numerasi, serta literasi budaya dan kewargaan.

Kementerian Kominfo juga melakukan gerakan tingkat literasi digital dengan cara berkolaborasi dengan layanan video pendek Tik Tok, berpokus pada pada literasi digital dan mengedukasi pengguna internet untuk mempersiapkan Indonesia cakap digital. Bahkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menjadikan literasi digital sebagai salah satu konsep dalam kurikulum 2013 sejak 2017, kemudian meluncurkan modul literasi digital untuk sekolah dasar pada tahun ini. Tidak hanya itu, Kementerian Koordinator bidang kemaritiman dan Investasi meluncurkan film series yang berjudul Mangi-Mangi, Rabu (08/09/21). Pembuatan film tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan pengetahuan tentang kemaritiman di Indonesia.

Sudah cukup banyak upaya-upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi di Indonesia. Pemaparan di atas hanya sebagian kecil yang telah di lakukan pemerintah. Ya walaupun masih banyak yang perlu di tingkatkan kembali karena masyarakat di Indonesia sangat beragam maka program literasinya juga seharusnya bervariasi, apalagi untuk penduduk yang masih tinggal di daerah terpencil, dimana segala aksesnya terbatas.

Ketika akses litersi sudah dipermudah maka tinggal masyarakatnya saja mau atau tidak untuk belajar meningkatkan kemampuan literasinya.? Sebanyak apapun upaya pemarintah untuk  meningkatkan literasi tetapi jika masyarakatnya tidak mau untuk belajar, maka tingkat literasi pun akan tetap rendah.

Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia, pemerintah memberikan akses-akses kemudahan untuk mengembangkan literasi lalu masyarakatnya bisa memanfaatkan akses-akses tersebut dengan baik, maka literasi di Indonesia pun sedikit-demi sedikit bisa merangkak lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun