Usia muda merupakan usia dimana kita masih lebih senang jalan bareng dengan teman-teman kita. Misalkan dengan teman kampus atau teman-teman SMA. Jangan sampai setelah menikah tidak ada waktu untuk teman-teman dengan alasan tidak ada izin dari suami. Maka disini diperlukan adanya komunikasi yang baik dengan pasangan. Tapi ingat sesibuk apapun kita dikampus baik itu mengerjakan tugas atau hangout bareng teman-teman kuliah, quality time dengan pasangan itu yang menjadi prioritas, jangan sampai dengan alasan suami sibuk kita juga banyak tugas,
suami asik dengan dunianya kitapun happy dengan teman-teman kita tidak ada waktu utnuk pasangan kita. Saya ingatkan kembali ini namanya quality time bukan quantity time, artinya waktu bersama pasangan tidak harus lama tapi kualitas kebersamaan dengan pasangan kita itu yang paling penting. Misalkan setelah suami kita pulang kerja ajaklan suami kita untuk mampir sekedar minum es kelapa atau yang lainnya. Tidak perlu mewah atau mahal yang terpenting adalah hadirkan keintiman di kala bersama.
4. Bersyukur
Fitrah manusia itu tidak akan pernah merasa puas. Sebelum punya motor pengen punya motor, pas udah punya motor pengen punya mobil, setelah punya mobil pengen punya mobil yang lebih mewah, dan akan terus begitu. Setampan atau secantik apapun pasangan kita ketika kita keluar rumah dan kita bertemu dengan orang lain yang lenih kece apalagi mapan, hati kecil kita pasti berbicara “ coba suami aku seperti itu “ apalagi kalau keadaan suami kita pas-pasan. Pasti ucapan kita lebih rendah daripada itu. Ada sebuah kata bijak yang mengajari kita “ jangan menunggu bahagia baru bersyukur, tapi bersyukurlah maka kita akan bahagia”.
Apapun yang sudah Tuhan gariskan, syukuri! Apapun yang telah Tuhan berikan, Nikmati! Kita yakin segala sesuatu yang sudah Tuhan takdirkan kepada kita ada hikmah yang kadang hanya Tuhan yang tau, bahasa agamanya husnudzan sama Tuhan. Tidak hanya untuk pasangan muda sebetulnya, pasangan yang sudah setengah abad misalkan bersyukur adalah kunci menjadi keluarga yang bahagia. Bersyukur bukan hanya dikala kita makmur tapi dikala kita hancur tetap harus bersyukur.
Ini hanya sebagian kecil advice untuk menciptakan keluarga yang maslahah. Apalagi bagi teman-teman yang menikah diusia muda atau yang akan menikah di saat kuliah. Semoga bermanfaat dan jadi bahan pertimbangan untuk teman-teman yang masih berpikir untuk menikah di usia muda, karena “menikah diusia muda itu lebih Indah dari pada menikah di usia tua”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H