Mohon tunggu...
Siti Raudatul Jannah
Siti Raudatul Jannah Mohon Tunggu... -

no coment

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berawal dari Hal Sepele Tapi Berdampak Buruk

4 Oktober 2010   09:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:44 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sering kita melihat disekeliling kita bahwa anak-anak sering makan dan minum dengan tangan kirinya serta tidak berdoa terlebih dahulu, makan sambil berdiri, menguap tidak ditutup, meminjam barang orang lain tanpa ijin terlebih dahulu kepada yang punya dan perilaku lain yang kelihatanya sepele tapi justru hal tersebuk nantinya akan berdampak buruk bagi anak. Disini peran orang tua sebagai orang tua pertama untuk senantiasa mengarahkan, membimbing dan mendidik serta memperingatkatkannya, Sedangkan guru sebagai orang tua kedua anak di sekolah juga secara penuh harus dapat membimbing dan mengarahkan anak agar anak dapat berperiku sesuai norma dan nilai yang berlak.

Sudahkah kita sejak dini memperingatkan dan menasehati anak-anak kita, ketika melakukan perilaku menyimpang misalnya ketika mereka menguap untuk membiasakan dengan menutup mulutnya! Sudahkah kita tegur ketika anak makan dengan berdiri? dan apakah secara langsung kita menyuruh dan menasehati anak untuk membiasakan makan dengan duduk dan ucapkan doa terlebih dahulu, Hal tersebut memang kelihatan sepele tapi jika hal tersebut sering kali dilakukan maka akan memunculkan suatu kebiasaan pada anak, jika kebiasaan buruk sudah melekat secara penuh kepada anak maka hal tersebut nantinya akan sulit untuk dirubah karena sudah mendarah daging dan menjadi hal yang biasa tentunya.

Untuk itu kita sebagai orang tua dan guru harus secara dini memberikan contoh dan etika yang baik, karena kita tau bahwa anak kecil umumnya anak SD akan meniru sikap, perilaku dan etika dari guru dan orang tua, jika gurunya saja bersikap seperti itu, apalagi muridnya? Seperti pepatah "guru kencing berdiri, murid kencing berlari", pada intinya anak akan meniru semua sikap dan perilaku gurunya sehingga kita sebagai guru harus waspada dan berhati-hati dalam bersikap, berperilaku dan bertutur kata karena hal itu nantikan akan ditiru oleh anak didik kita. Ada yang mengatakan secara gamblang kalau guru itu identik untuk digugu dan tiru. Yang menjadi pertanyaan "Apakah hal tersebut sudah sesuai dengan diri kita masing-masing sebagai guru?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun