Mohon tunggu...
Prakasita Nindyaswari
Prakasita Nindyaswari Mohon Tunggu... Administrasi - Gula Jawa

Love coffee and cheesy jokes. Passionate in arts and cultures. International Relations graduate, but currently into Law.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dilema Mau Pilih Jurusan dan Kampus Apa?

25 Februari 2013   06:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:44 7501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.      Jangan terpaku dengan satu kampus idaman.

Ya, banyak orang yang sampai saat ini memiliki stereotype untuk kuliah hanya di kampus yang terkenal saja, apapun itu jurusannya. Ini banyak terjadi pada teman saya. Apapun jurusannya, asal di kampus A yang terkenal, oke-oke saja. Itu tipe orang yang tidak tau arah tujuan hidupnya, tipe yang ikut kemana air mengalir, sekalipun air membawanya ke air terjun. Kampus pada umumnya baik kok, tergantung diri kita sendiri, mau berkembang atau tidak.

4.      Swasta tidak lebih jelek daripada negeri.

Masih banyak sekali orang yang ngotot masuk perguruan tinggi negeri karena menganggap bahwa swasta itu seperti orang-orang yang 'terbuang'. Ini kenyataan. Banyak yang masih menganggap seperti itu. Bukan karena saya kuliah di kampus swasta ya, hehe. Tapi begini, kampus dimanapun itu, mau swasta ataupun negeri, sama saja. Keduanya punya sisi positif dan negatifnya. Kampus negeri pun ada yang kurang begitu bagus, baik itu fasilitas dan lingkungannya, begitupun dengan swasta. Intinya begini, kalau mau dapat perguruan tinggi entah itu swasta atau negeri, dengan fasilitas yang lengkap, jurusan sesuai dengan yang diinginkan, lingkungan yang mendukung dimana anak-anaknya pintar-pintar atau berintegritas, ya harus belajar dengan rajin. Ada 'harga' yang harus dibayar jika kamu ingin masuk ke tempat yang berkualitas. Kalau negeri, 'harga' yang harus dibayar adalah kerja keras karena kompetisinya ketat, mengingat negeri bayarannya lebih murah daripada swasta, dan semua orang pasti menginginkan bayaran rendah, kualitas tinggi. Iya kan? Haha. Sedangkan kalau di swasta, 'harga' yang harus dibayar ya selain kerja keras, tentunya juga uang yang lebih. Eitss, jangan dipikir, masuk universitas swasta itu gampang, asal punya uang juga bisa. Tidak semuanya begitu. Beberapa universitas swasta menerapkan standar tinggi dalam menerima mahasiswanya, lho. J

Jadi bagaimana? Sudah mantap mau mendaftar di jurusan apa dan universitas apa? Good luck ya (if you need a luck) :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun