Mohon tunggu...
Sisxa Regiana Q. K
Sisxa Regiana Q. K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Jember

Saya adalah seorang mahasiswa Ekonomi Pembangunan dengan minat mendalam pada ekonomi moneter. Saya tertarik untuk memahami bagaimana kebijakan moneter dan fiskal dapat memengaruhi stabilitas ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang, serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dari Tabungan ke Investasi: Strategi Pemerintah untuk Menyeimbangkan Anggaran dan Pembangunan

23 November 2024   15:00 Diperbarui: 23 November 2024   15:24 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tabungan nasional merupakan salah satu fondasi utama bagi pembiayaan investasi domestik yang berkelanjutan. Dalam struktur ekonomi, tabungan yang dihasilkan oleh rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah adalah sumber daya keuangan yang dapat dimobilisasi untuk mendukung berbagai proyek investasi, baik di sektor publik maupun swasta.

Tabungan domestik memainkan peran sentral dalam membangun ketahanan ekonomi. Ketika sebuah negara memiliki tingkat tabungan yang cukup, pemerintah dan pelaku ekonomi dapat membiayai pembangunan tanpa terlalu bergantung pada pinjaman luar negeri. Selain itu, investasi yang didanai oleh tabungan domestik sering kali lebih efisien karena tidak menghadapi risiko yang terkait dengan fluktuasi ekonomi global. Dengan memanfaatkan tabungan nasional, negara juga dapat menjaga kedaulatan ekonomi, memastikan bahwa hasil dari pembangunan, seperti keuntungan dan dampak sosial, lebih banyak dinikmati oleh masyarakat lokal dibandingkan dialihkan ke kreditur asing. Pemerintah perlu menciptakan ekosistem yang mendukung mobilisasi tabungan ke sektor produktif, misalnya melalui penguatan institusi keuangan.

Kebijakan fiskal yang berfokus pada pengurangan pengeluaran konsumtif dan mendorong surplus anggaran adalah strategi penting untuk menciptakan ruang fiskal yang lebih besar bagi investasi produktif. Pengeluaran konsumtif, meskipun penting untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dalam jangka pendek, sering kali tidak memberikan dampak jangka panjang yang signifikan terhadap produktivitas ekonomi. Sebaliknya, investasi publik dalam infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Mengurangi pengeluaran konsumtif memerlukan evaluasi mendalam terhadap alokasi anggaran pemerintah. Belanja yang tidak efisien atau bersifat non-esensial, seperti subsidi energi yang tidak terarah atau belanja operasional birokrasi yang berlebihan, harus direstrukturisasi.

Mendorong surplus anggaran juga memerlukan reformasi pendapatan, misalnya melalui optimalisasi penerimaan pajak dengan memperluas basis pajak dan menekan praktik penghindaran pajak, reformasi subsidi dengan mengalihkan subsidi langsung ke kelompok masyarakat yang paling membutuhkan, meningkatkan pengelolaan aset negara untuk memaksimalkan pendapatan non-pajak. Keberhasilan strategi ini tidak hanya menghasilkan surplus anggaran, tetapi juga menciptakan ruang untuk meningkatkan investasi publik.

Lembaga keuangan seperti bank memainkan peran strategis dalam menjembatani aliran dana dari tabungan ke investasi produktif. Institusi-institusi ini tidak hanya menjadi perantara keuangan, tetapi juga berfungsi sebagai katalisator untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi terarah di sektor-sektor strategis.

Bank pembangunan dapat mengarahkan tabungan nasional---baik dari rumah tangga, perusahaan, maupun pemerintah---ke sektor-sektor yang mendukung pembangunan jangka panjang. Mereka berperan dalam menyalurkan dana ke proyek infrastruktur, energi terbarukan, dan teknologi, yang sering kali memiliki risiko tinggi tetapi berdampak besar. Dengan menawarkan pinjaman berbunga rendah, skema pembiayaan bersama, atau jaminan kredit, lembaga keuangan membantu memperluas akses investasi bagi sektor swasta, terutama usaha kecil dan menengah (UKM) yang sering menjadi penggerak utama ekonomi lokal.

Selain menyediakan dana, lembaga ini biasanya memiliki kemampuan untuk mengevaluasi kelayakan proyek, memitigasi risiko, dan memberikan bimbingan teknis. Hal ini memastikan bahwa investasi tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan. Namun, aliran dana dari tabungan ke investasi tidak bebas risiko. Beberapa risiko utama yang perlu dikelola yakni risiko fiscal dan infrastruktur yang mangkrak. Proyek besar yang dibiayai oleh anggaran negara atau utang publik dapat membebani keuangan pemerintah jika proyek tersebut gagal memberikan pengembalian yang cukup.

Banyak proyek besar, terutama di sektor infrastruktur, menghadapi risiko terhenti karena masalah pembebasan lahan, kesalahan perencanaan, atau kekurangan dana. Mangkraknya proyek tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial tetapi juga merusak kepercayaan investor. Ketergantungan pada investasi luar negeri atau bahan baku impor membuat proyek rentan terhadap fluktuasi ekonomi global, seperti perubahan nilai tukar, suku bunga internasional, atau ketidakstabilan geopolitik.

Strategi yang dapat diterapkan misalnya bank pembangunan harus menyebarkan alokasi dana ke berbagai sektor untuk mengurangi dampak risiko spesifik pada satu proyek atau sektor. Dengan melibatkan sektor swasta dalam pembiayaan dan pelaksanaan proyek, risiko dapat dibagi secara lebih proporsional. Evaluasi kelayakan proyek yang menyeluruh, perencanaan yang realistis, dan pengawasan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan investasi. Lembaga keuangan harus memprioritaskan proyek dengan potensi dampak ekonomi dan sosial terbesar, seperti infrastruktur transportasi, pendidikan, dan energi bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun