Mohon tunggu...
Pendekar Syair Berdarah
Pendekar Syair Berdarah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jancuker's, Penutur Basa Ngapak Tegalan, Cinta Wayang, Lebih Cinta Keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tumpeng Setinggi Gunung di Samping Sumur Tirtamerta ECR2 #5

25 Maret 2011   07:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:27 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu cuma ada suara solois satu jangkrik, krak… krik… krak… krik… dibawah pohon mlinjo, tak ada suara binatang malam lain pokoknya, suara solois sopranos Sang Jangkrik benar -benar terdengar getir. Biasanya kan ada suara codotlah, kodoklah, atau bunyi kucing betina yang berteriak - teriak nakal berkejaran dengan si pejantan yang sudah ON… hehehe.

Ya Sudahlah, suara jangkrik sudah cukup memberi buai nada kecil di telinga kedamaian warga Desa Rangkat. Mungkin belalang dan yang lainya sedang sakit gigi, jadi enggan urun suaranya untuk memperindah malam Rangkat yang sudah indah dan mendamaikan.

Yang bikin heran lagi ya ampun bulan ko kelihatan deket banget. Sangat Ndadari deh pokoknya... Sangking deketnya sampai motif lubang-lubang kawah dipermukaanya terlihat jelas banget… Seperti danau yang airnya berkilau kuning rasanya ingin aku nyemplung dan berenang dipermukaan danau nan kuning kilaunya itu. Aku berdecak kagum dan reflex berujar. ”wah superrrr…?”. kalau saja Kang Hikmat CS, malam ini iseng-iseng lagi, metik krambil alias buah nyiurnya Mas Hans ia bisa salah petik, mau metik kelapa malah keliru metik bulan.

Kang Doel Sumbang pun akan buru-buru merevisi lagunya “Kalau Bulan Bisa Ngomonng” menjadi “Ternyata Bulan Tak Bisa Ngomong”. Dia tak ber-kalau-kalau terus tentang rembulan yang bisa ngomong dan ia bisa jujur tak akan bohong, soalnya rembulan yang mengangkangi Gunung Nini di daerah Pangalengan Bandung ternyata tak menyahut waktu ia ajak ngomong, ia tak mengerti mana yang jujur dan yang bohong. Satu lagi Mommy pasti kecewa berat karena ia selama ini dikibuli lirik lagi yang pernah di Pakai Pak Kades Yayok untuk menembaknya belasan Tahun Silam.

Klik..klik… “eta namina supermoon kang…” terjaga aku dari lenaku menatap Wulan very - very Ndadari ini, SMS masuk di HP-ku dari Kang Inin seperti tahu saja tentang perihal apa yang sedang membuatku takjub.

"Owh, inikah Supermoon itu..."

Sudah separuh desa aku kelilingi, dan inilah kawasan yang paling berbahaya. Bukan karena rawan maling barang-barang, tapi rumah kawasan para janda Rangkatlah yang jadi perhatianku, yang papan-papanya kerap bolong - bolong. Sering terlihat sosok yang mengendap-ngendap diyakini tidak mau maling tapi tau sendirilah….

Rumah Mba Kembang inilah yang jadi Target Operation-ku.

"Rumah janda Si Erwin Ki..." Demikianlah amanat Pak Kades Yayok dan Sesepuh Desa Rangkat Mbah Astoko sudah di ciri wanci untuk lebih ekstra diperhatikan, karena menurut laporan banyak orang tak dikenal mengendap-endap merayap di dinding luar kamar Mba Kembang….

Dibawah lampu neon 10 watt diberanda rumah yang nyalanya ON OFF ON OFF… sinar kuning semu merahnya tak begitu kentara karena diserbu ratusan peleton pasukan laron, beterbangan ia bergembira dalam tipuan cahaya, capung-capung malam tak mau kalah ikut menyerobot menyelinap dibalik ribuan laron yang sedang berebut cahaya boughtlamp di rumah Mba Kembang.

Sangking banyaknya laron sosok Mba Kembang yang sedang duduk manis menyulam kaki sambil ber-SMS-an entah dengan siapa. Terlihat begitu manisnya ia kala tersenyum kecil Sembari menutup kernyit bibirnya yang sedang memekarkan senyuman dengan tangan kirinya, tapi percuma mata kasarku sudah kadung menatap bunga - bunga bibir itu. Duuuhh… manis manja sekali, mungkin segelas teh manis, dan sepiring pisang goreng tepung yang sedari tadi menemani Kembang pun akan terasa tawar karena sari manisnya sudah hilang menguap dan malu karena ia tak bisa lebih manis dari senyum Mba Kembang. Kalau-kalu masih nekat untuk nyruput dan ngemplok teh manis dan pisang gorengnya, yakin tetap saja pasti tawar rasanya.

Inilah pertama kalinya aku melihat Mba Kembang Janda Mas Erwin nan fenomenal itu, melalui BIR (Badan Intelegent Rangkat) aku mendapatkan rekaman obrolanku dengan kembang untuk pertama kalinya, inilah obrolanya, Lets CEKIDOT…!!!!

Aku Jadi MAS DALANG, KEMBANG tetap menjadi KEMBANG.

MAS DALANG : Misiiiiiii....numpang lewat...?Mikuuuummmm :)

KEMBANG: wlkmslm..... :)

MAS DALANG :Hehhehehe...oleh senyum kembang..jadi berkembang-kembang :)

KEMBANG :hehehe...

MAS DALANG :blm tdur pow mba...?:)

KEMBANG :belum mas... lembur....

MAS DALANG : lembuuurrr...kerjaan npo mba...? :) mba besok aku bikin tasyakuran...utk mnsyukuri chat perdana kita hehehehe

KEMBANG :hehehehehe... tumpengnya yang tinggi y? lembur arsip mas... hehehe

MAS DALANG : Aku jadi terpikir tentang sebuah judul?

KEMBANG : apa tuh?

MAS DALANG : Tumpeng Tinggi di samping sumur rangkat..untuk ECR2&EKT lucu kyanya kalo aku bikin..:)

KEMBANG :wehehehehe... boleh tuh... ceritanya ttg apa n siapa mas?

MAS DALANG :Tunggu jus por a waile...nanti aku posting... :)

KEMBANG : waaahhhh.. kreatippp jempoll

MAS DALANG :tntng prtmuanku dg kembang...klo dcrtain disini g seru donkk...

KEMBANG : wokeeeyyyyy, ditunggu....

MAS DALANG : siiiiippp..baiklah utk mnmani dirimu yg sdng mngarsip..akanku temani dg tembang2 klasik pocuunnggg...just for you jreeeeennggg...

KEMBANG : :D menyimaaaakkkk, sambil ngarsippp

MAS DALANG  : Ralat dandhanggula kesukaanmu saja...kali ini gitarny kupetik bak kecapi sunda... ting denting...dentong...tingg...tiiing...

***

jago kluruk rame kapiarsi….

lawa kalong luru padhelikan…

Jrih kawanen ing semune

Wetan bang sulakipun

***

Mertandhani yen wis bangun enjing

Rembulan urus gumlewang sakuloning gunung

Ing padesan wiwit obah

Lanang wadon pan samya anyambut kardi

***

Netepi kuwajiban

KEMBANG : seneng banget aq... hehehe tembang itu ada di cerpennya sapa gitu, aq lupa, ahmad tohari bukan ya?

MAS DALANG : ORANG-ORANG PROYEK

KEMBANG : woooooo, iya.... yg tiga orang dialognya, trs salah satu nembang ini

MAS DALANG : Kokok si ayam jantan kian ramai bersahutan, Kalong-kalong tersesat dibenserang lantrah terbang ketempat ia bersembunyi, seakan takut ia bertatap dengan siang yg berbinar-binar, ialah pipi langit timur nampak merah merona, itulah pagi yang bak perawan sudah muncultersenyum,bulan beringsut menguncupdibalik gunung, Pedesaan mulai bergoyah.hidup,berbaris laki2 dn prmpuan bersiap untuk bekerja, menepati syahadatnya pada kewajiban. lama nulis tafsirnya.hehehehe

KEMBANG : diposting dong mas.... :)

MAS DALALNG : isin ahhh..posting macapat truussss... :)

KEMBANG : yaaaaa, mas kan agen pelestarian macapat hehehehe

MAS DALANG : ya mba daku dan teman sudah lelah dn ampir ptus asa...sampai2 asmarandhana aku rekam bikin rock... :) biar mereka mencarin tau apa itu asmarandhana?

KEMBANG : saluuut... aq dulu waktu kecil tiap mau tidur sll ditembangin sm mbah kakung lamaaaa banget udh hampir lupa... kuliah ambil matakuliah minor bahasa Jawa, majorku bhs Ind, jd nembang2 lg sm teman2 n dosen.. eeh, ketemu mas edi jg jago macapat, seneng banget..

MAS DALANG : inilah yang dinamakan berjodoh, kasarnya pacaran, tapi hayatnya spt inilah orng2 yg pny ksukaan yg sama sling bertmu itulah jodoh,apalagi kalo sampai kawin menghasilkan karya bersama dan dimunculkan itu berrti kawin dn melahirkan anak...dan itulah yg aku temukan dirangkat adanya satu visi saja yaitu kedamaian mba...angkara, benci, fitnah hanya ornamen yg dimain2kan olh smua anggota smta2 utk mnambh indah hiasan perdamaian... dn mba tau kn Negeri kita mmng kurang komposisi itu..sdh tak ada lgi satu visi...untuk satu tujuan bersama :)

MAS DALANG : Chat ini aku posting mba..sekalian mosting...dandanggulanya...)

KEMBANG : siiiiiip.....

Itulah tadi ulasan obrolan singkatku dengan Kembang, aku seneng banget, senengnya segunung gedenya jadi untuk mensyukuri kebahagian yang aku rasakan, makanya aku adakan syukuran ditanah lapang disamping sumur tirtamerta, dengan tumpeng yang tinggi banget, segunung tingginya sekalian syukuran kontraku untuk Live mendalang di RangkatTV diperpanjang. Ammmiiiiiiiiiiinnnnnnnnnn….!!!!

SEKIAN **********************************************************

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun