[caption id="" align="alignnone" width="346" caption="ilustrasi/google"][/caption]
***
Tiadalah kata
Bisukan mulutmu
Hatimu bergetar
Hatimu bergetar
***
Mulailah pembicaraan itu
Mari gunjing awan dilangit
Mari singgung pelangi
Dari hati bicara hati-hati
***
Lekat bibirmu pada bibirku
Kala gelap menyentuh istora
Hujan menderak berseradu
Diam… Diam… sampai hujan reda
***
Nanti aku tinggal kau di halte juanda
Duduklah menatak Koran yang terkoyak
Dihalte itu akupun pernah beku
Bersama cuaca seperti ini, kelu
***
Lekat peluknya pula
Seperti kau ini “Jangan tinggalkanku”
Hatiku bergetar, hatiku bergetar
Tiada kata, hanya debar hati bicara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H