Mohon tunggu...
Siswo Wardoyo
Siswo Wardoyo Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta di Samarinda Kalimantan Timur

Sampai sekarang saya belum berencana berhenti belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Mendukung sekalipun Ditelikung

17 Oktober 2024   12:28 Diperbarui: 17 Oktober 2024   13:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sering dikatakan, "Anda akan tahu siapa teman sejati Anda ketika Anda mengalami pencobaan." Karena "seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesusahan". Ketika Paulus dalam dalam penjara, ada sahabat yang menghibur dan selalu menguatkan Paulus. 

Dalam sebuah tim, baik dalam keluarga, pelayanan atau pekerjaan, kita harus saling menguatkan dan menghiburkan satu dengan lainnya. Untuk itu kita perlu belajar dari ketiga teman-teman Paulus. yaitu Aristarkhus,  Markus dan Yesus Yustus dalam Kolose 4: 10-11.

4:10 Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu-- 4:11 dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk Kerajaan Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku. 

Sebagai anggota tim, apakah yang dapat kita pelajari dari Aristarkhus di ayat ini?

Pertama, tetaplah mendukung sekalipun teman kita yang terkurung.

Kolose 4 ayat 10a mengatakan "Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara"

Aristarkhus tampaknya sangat istimewa bagi Paulus. Paulus menyebutnya sebagai "temanku sepenjara". Ada kemungkinan memang dipenjara, tetapi kemungkinan terbesarnya adalah Aristarkhus tidak dipenjara melainkan  memilih untuk mendukung Paulus dengan memperhatikan kebutuhannya selama ia berada di penjara. Aristarkhus menanggung beban Paulus dan merawatnya seolah-olah ia juga berada di dalam penjara.

Ini bukan pertama kalinya Aristarkhus menderita bersama untuk Paulus. Kita melihatnya dalam Kisah Para Rasul 19:29  ketika ia berjalan bersama Paulus dan kemudian ditangkap oleh massa di Efesus. Aristarkhus juga pernah terdampar bersama Paulus dalam perjalanan ke Roma (Kisah Para Rasul 27:2). Dia adalah tipe teman yang mau menderita bagi orang lain.

Penderitaan kita akan menjadi alat seleksi yang baik akan siapa sahabat-sahabat kita yang sebenarnya. 

Tidak diragukan lagi, hal ini juga berlaku bagi Paulus. Ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, gereja-gereja mulai bertumbuh, dan banyak orang diselamatkan, ia memiliki banyak teman. 

Namun begitu ia masuk penjara karena Injil, ia mulai melihat siapa sahabat-sahabatnya yang sebenarnya. Perhatikanlah apa yang Paulus katakan kepada Timotius: "Engkau tahu, bahwa semua orang di propinsi Asia telah meninggalkan aku, termasuk Filemon dan Hermogenes" (2 Tim 1:15). karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku (2 Tim 4: 10a)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun