Mohon tunggu...
Sis Wanto
Sis Wanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pre Lancer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelahku dalam Kesedihan

14 Juni 2023   10:05 Diperbarui: 14 Juni 2023   10:18 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit Jawa yang kelam,

Ku dengar suara angin yang menangis,

Mengisi malam dengan kesedihan,

Menyusup dalam jiwa yang pilu.

Pada senja nan merah menyala,

Dalam rimba yang sunyi dan sunyinya,

Aku sendiri, tanpa teman berduka,

Dalam kesepian yang tak terkira.

Hatiku pilu bagai burung terkurung,

Terbang tak terhingga mencari pelarian,

Namun kenyataan tetap membelenggu,

Membakar jiwaku dengan bara penyesalan.

Mimpi-mimpi indah lenyap tanpa jejak,

Seperti bayang-bayang dalam kabut pagi,

Kini hanya tinggal kenangan yang pahit,

Mengguratkan luka dalam sanubariku.

Seperti gemericik air di kali yang suram,

Terdengar tangis hatiku yang terluka,

Tak ada kata yang mampu menggambarkan,

Derita yang kualami dalam setiap hela nafas.

Oh, betapa sedihnya hatiku yang rapuh,

Di dalam kisah hidup yang penuh duka,

Seperti reruntuhan candi yang terabaikan,

Aku meratap di balik sepi yang menyesakkan.

Namun kuharap, di masa yang akan datang,

Dalam bayang-bayang senja yang redup,

Akan ada sinar kebahagiaan yang menyinari,

Menghapus lara dan membangkitkan semangat.

Ku percaya, meski pilu menghantui hari-hari,

Di tanah Jawa yang penuh dengan cerita,

Aku akan menemukan kekuatan dan keindahan,

Di dalam hati yang sedih, ku temukan cahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun