Di era digital  seperti saat ini banyak membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Apapun yang diinginkan bisa dilakukan dengan mudah dan fleksibel.terutama pada mahasiswa yang tidak bisa dipisahkan dengan kemajuan teknologi pada saat ini. banyak mahasiswa yang memutar ide untuk menghasilkan uang dengan memanfaatkan digitalisasi. contohnya dengan cara menanam saham.
Anda bisa memulai investasi sejak menjadi mahasiswa. Toh kini banyak produk investasi yang menawarkan modal mulai dari Rp100 ribu, seperti investasi reksadana, pendanaan di fintech peer to peer lending. Bahkan ada yang cuma butuh modal receh mulai dari Rp5 ribuan, yakni investasi emas.Â
Walau terdengar cukup berisiko, investasi saham saat ini bukan hal yang tabu bagi pelajar ataupun mahasiswa. Bahkan, miliarder Warren Buffet sudah mulai berinvestasi saham sejak usia 11 tahun. Apalagi usia mahasiswa terbilang usia yang produktif dimana usia tersebut bukanlah usia anak-anak yang hanya memikirkan bermain saja ataupun orang dewasa yang sudah jenuh dengan berbagai pahit manisnya kehidupan. karna sejatinya mahasiswa adalah masa-masa dimana meereka menyukai banyak tantangan dan hal baru yang tentunya bisa menguntungkan bagi mereka apalagi sampai berdampak baik bagi masa depan. jadi tak sedikit mahasiswa yang mulai merambah ke dunia persahaman yang cenderung melakukannya dengan memanfaatkan teknologi perkembangan zaman.
Lalu bagaimana cara agar mahasiswa bisa investasi saham ? Sementara ilmu dalam berinvestasi masih terbilang minim, sehingga potensi kerugian masih membayangi.
1. Belajar
Karena masih pemula di dunia investasi, maka ada baiknya dengan menggali banyak informasi mengenai penjualan saham. bisa dengan membaca buku, bertukar informasi dengan narasumber yang tepat, ataupun dengan cara yang paling mudah yaitu mencari informasi melalui media sosial.
2. Pastikan Biaya Hidupmu Sudah Tersedia
Tidak perlu hidup yang terjamin untuk memulai investasi saham. Anda harus pastikan biaya hidup sehari-hari sudah tersedia. Jika dirasa keuanganmu belum aman, anda bisa mulai menabung dengan uang jajan anda sehari-hari. Karena untuk berinvestasi, anda memerlukan uang minimal Rp1.000.000-Rp2.000.000. Namun, perlu diperhatikan, untuk mulai berinvestasi, hindari untuk berutang, kuncinya adalah disiplin.
3. Buat Rekening Efek
Setelah uang yang anda miliki dirasa cukup, anda bisa mulai membuat rekening efek di perusahaan sekuritas. Karena perusahaan akan melakukan beli-jual saham (sesuai permintaan anda) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nah, perlu diperhatikan juga ada beberapa perusahaan sekuritas yang mensyaratkan deposit dana investasi dengan jumlah tertentu, ada juga tidak.
4. Lakukan transaksi dalam jangka panjang
Karena belum memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman yang cukup di dunia saham, maka sebaiknya melakukan transaksi saham dalam jangka panjang dan nggak mengambil risiko untuk melakukan transaksi dalam jangka pendek atau trading.
Kenapa? Karena dengan melakukan transaksi jangka panjang, risikonya lebih kecil untuk mengalami kerugian dibanding kamu mengambil risiko besar saat melakukan trading jangka pendek.Â
5. Beli saham perusahaan besar
Sebagai mahasiswa yang terjun di dunia investasi saham, sebaiknya  dengan membeli saham perusahaan-perusahaan besar yang memiliki stabilitas tinggi serta konsumen yang banyak di pasar dan memiliki kecenderungan bertumbuh dan defensif dalam jangka panjang.
Perlu diingat, investasi saham adalah sebuah investasi yang fluktuatif, alias nggak pasti karena bergerak naik turun, yang berarti mengharuskan kamu sebagai investor untuk pandai memilih instrumen investasi. Untuk mencapai kesuksesan dalam b
Hasil yang akan didapat dengan melakukan investasi saham :
1. Mempunyai mental wirausaha
Saat membeli saham suatu perusahaan. sedangkan yang dinamakan bisnis pasti nggak selalu mulus, kadang ada masa di atas, kadang ada juga di bawah, bisa untung, dan bisa juga rugi. Perasaan itu pasti akan dirasakan sebagai investor saham. Karena itu, dengan berinvestasi saham, anda jadi memiliki mental wirausaha karena merasakan keuntungan ataupun kerugian.
2. Menambah knowledge
Saat menjadi investor saham, anda akan memiliki wawasan yang luas. Anda akan dituntut untuk lebih peduli dengan informasi-informasi yang beredar di dunia. Dengan membaca dan mengetahui berita yang ada, anda jadi tahu informasi tentang bisnis, politik, atau industri yang bisa jadi pemicu investor dalam membeli saham.
3. Bisa untuk tabungan dimasa tua
Saham bisa disimpan bertahun-tahun. Saham yang disimpan tersebut akan menghasilkan keuntungan yang signifikan. Saat tua nanti, hal itu pastinya akan berguna akan sangat berguna daripada sekadar menabung dan tergerus inflasi.
Memulai investasi saham saat di bangku kuliah memang jadi tantangan tersendiri. Anda perlu mengalokasikan uang jajan untuk keperluan sehari-hari.Â
Nah sekarang tunggu apalagi, manfaatkan waktu dan kesempatan sebaik mungkin dengan cara menjadi investor yang tentunya akan berdampak baik untuk masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H