Mohon tunggu...
Hafidz SM Malang
Hafidz SM Malang Mohon Tunggu... -

SIstem Mikir

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Air Terjun Tersembunyi - Coban Parang Tejo Malang

10 April 2014   15:32 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1397118685348349315

Wisata alam di Malang selalu menawarkan keindahan yang memanjakan mata. Beberapa diantaranyya berada di tempat yang tersembunyi dan jarang terjamah oleh manusia. Hal ini membuat suasana alam yang masih alami. Salah satunya adalah Coban Parang Tejo.

Air terjun ini terletak di Dusun Princi, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Coban Parang Tejo memiliki ketinggian sekitar 100 m dengan kucuran air yang halus.  Letaknya yang berada di lereng Gunung Butak memberikan nuansa alam tersendiri. Tetesan air terjun yang tertumpah dari atas tebing membentuk aliran Sungai Metro di perbatasan Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu dan Kabupaten Blitar. Nama Parang Tejo berasal dari bahasa Jawa yaitu ‘parang’ yang berarti tebing, dan ‘tejo’ yang artinya pelangi.  Penamaan ini sangat cocok sebab pada pagi hari Sering muncul pelangi. Biasan sinar matahari oleh percikan air terjun yang halus menciptakan saputan lengkung spektrum warna-warni. Keindahan pelangi ini sangat menakjubkan. Suasana disekitarnya pun masih sangat alami dan perawan. Inilah indahnya surga dibalik keramaian kota.

Untuk menikmati pesona alam yang indah di Parang Tejo ini, Anda tak perlu mengeluarkan biaya alias masih gratis.Coban Parang Tejo berjarak sekitar 20 km dari kota Malang atau 21 km dari kota Batu. Cukup ditempuh dengan jalan kaki ±1Km dari objek wisata bedengan. Untuk mencapai obyek wisata ini, disarankan menggunakan kendaraan pribadi sebab tidak ada angkutan umum yang menuju kawasan ini. Kondisi jalan menuju lokasi coban sudah cukup baik dan beraspal.

Untuk mencapai air terjun yang menawan ini tidaklah sulit. Dari perkampungan penduduk di Desa Gading Kulon, hanya berjarak 1,5 kilometer. Sepanjang 1 kilometer bisa dilalui dengan kendaraan bermotor. Tidak harus kendaraan jenis trail, tapi bisa dengan kendaraan roda dua biasa. Selepas dari kendaraan roda dua, dilanjutkan dengan perjalanan kaki sekitar 500 meter.

Perjalanan untuk mencapai air terjun ini cukup menyenangkan. Di sepanjang kiri dan kanan jalan, bisa menyaksikan pemandangan perbukitan nan hijau di kawasan hutan lindung. Rerimbunan tanaman pinus dan pepohonan rimba cukup sejuk. Perjalanan yang ditempuh kurang dari satu jam ini pun serasa sangat pendek. Meski demikian, pengunjung harus tetap berhati-hati untuk mencapai lokasi ini. Karena sebagian jalanan setapaknya berbatasan langsung dengan jurang yang amat dalam.

Jika anda berasal dari luar kota Malang, sempatkan pula mengunjungi air terjun lainya. Misalnya air terjun coban rondo, Coban Pelangi, Coban Talun, Coban Sewu, dan lainya. Nah, selama di kota ini anda bisa menginap di UB Hotel (Brawijaya Hotel). Di UB Hotel akan melengkapi paket wisata anda. Suasana kampus ala Universitas Brawijaya dipadukan dengan fasilitas ala hotel bintang tiga membantu relak sasi anda setelah mengunjungi berbagai objek wisata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun