Yogyakarta- Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan kelas umum kuliah "Praktek Profesi Komunikasi Dakwah" yang diadakan pada hari Rabu, 30 Juni 2021 menggunakan platform Zoom.Â
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB yang diikuti oleh seluruh mahasiswa semester enam konsentrasi komunikasi dengan dosen pengampu Rhafidilla Vebryanda S.I.Kom dan Twediana Budi Hapsari Ph.D. Mohammad Agoes Aufiya, S.IP., M.A., M. Phil yang mana beliau merupakan seorang conten creator, ketua PCIM India, dan juga Dosen FISIPOL UMM merupakan pembicara dalam kelas kuliah umum ini.
Dalam pembukaan sebelum dimulai sesi materi, Rhafidilla selaku dosen pembimbing mengawali acara dengan mengatakan bahwa saat ini YouTube dapat menjadi wadah untuk berkarya dan juga menghasilkan uang serta sebagai sarana meyampaikan kebaikan sehingga diharapkan mahasiswa memperhatikan dan dapat berdiskusi setelah pemaparan materi.
Agoes selaku pemateri, beliau merupakan pemilik akun YouTube "Moh. Agoes Aufiya" dengan 481.000 subcibers dan 569 video yang sudah dijalankan selama kurang lebih empat tahun dan sudah menghasilkan uang dari akun YouTube tersebut. Karena beliau merupakan pembelajar di negeri India, maka video-video dalam YouTubenya yaitu seputar India seperti perkuliahan di India, kuliner India, Asrama di India, Pernikahan dengan orang India, dan lain sebagainya. Materi yang beliau sampaikan yaitu seputar YouTube dengan prinsip Islam.Â
Dalam materi yang disampaikan beliau bercerita tentang awal mula menggunakan YouTube, bagaimana mengelola YouTube, hingga bagaimana YouTube dapat menjadi sarana untuk menghasilkan uang. Terdapat banyak materi yang harus di garis bawahi oleh mahasiswa diantaranya tentang tips untuk memulai menggunakan YouTube yaitu temukan segmen, tentukan pembukaan dan sapaan yang unik, judul yang menarik, target, dan juga ide atau bidang yang belum dimiliki oleh YouTubers lain.
"Bagaimana agar konsisten bagi YouTuber pemula?", tanya Fauzan pada sesi diskusi yang kemudian dijawab oleh Agoes, " Kita harus memiliki prinsip orang bersepeda, walau pelan namun harus tetap bisa mengayuh, jangan sampai kaki turun ke tanah, karena konsistensi membuat algoritma naik. Semakin banyak mengupload semakin besar kemungkinan viral dan menambah manfaat maupun rezeki.
Pada sesi closing statement Agoes menyampaikan bahwa dalam berYouTube kita harus memiliki idealisme yang kuat dengan prinsip Islam, harus memiliki relasi yang kuat juga. Tanggung jawab seorang YouTuber itu besar, jika menyiarkan kebaikan pahala akan banyak untuk dunia dan akhirat dan juga sebaliknya. Harus konsisten dan meningkatkan kualitas video karena menjadi YouTuber juga menjadi self branding.
Kegiatan kuliah umum "Praktek Profesi Komunikasi Dakwah" berjalan dengan lancar dan antusias yang tinggi dari mahasiswa yang kemudian diakhiri dengan foto bersama. (ANS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H