Mohon tunggu...
Michael Tirta
Michael Tirta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Miliaran Orang Belum Dijangkau Internet

30 September 2015   10:52 Diperbarui: 30 September 2015   10:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Menurut Komisi Pita Lebar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), sekitar 4,2 miliar orang di dunia ini belum dan tidak akan memiliki akses internet hingga akhir tahun ini. Laporan dari PBB ini mengkaji hubungan antara kesempatan ekonomi dan soisal dan akses internet. Rupanya, hubungan antara faktor-faktor tersebut sangat kuat karena di laporan tersebut tercatat bahwa lebih dari 80% persen orang yang tinggal di negara maju mempunyai akses internet sedangkan hanya 6,7% orang di negara miskin memilki akses internet.

Jaringan internet dikoneksikan dari beberapa medium, seperti satelit, kabel, dsb. Medium-medium ini secara garis besar dibagi menjadi dua kategori, yaitu medium kabel dan medium nirkabel. Kedua kategori medium ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Contohnya seperti pada medium kabel, keunggulannya adalah umumnya harga untuk pemasangannya dalam koneksi kecil relatif lebih murah, performa stabilitas jaringan dan bandwidth yang lebih tinggi dan lancer, dan dapat lebih mengurangi noise (gangguan). Namun, menggunakan medium kabel terdapat juga beberapa kekurangan, dan beberapa kekurangan ini dapat ditanggulangi oleh medium nirkabel yang dapat menjadi keunggulan untuk menggunakan medium nirkabel seperti pemasangan tidak perlu izin karena izin diperlukan untuk penggalian jika ingin memasang kabel di bawah tanah, nomadic karena peralatan dapat dipindah-pindah, dan jangkauan transmisi lebih luas.

Seberapa banyak atau sedikit keunggulan dalam menggunakan medium kabel atau nirkabel, medium-medium ini dibutuhkan untuk mengakses internet. Negara perlu membeli medium-medium ini untuk memfasilitasi penduduknya agar dapat mengakses internet, sedangkan keperluan negara dalam memfasilitasi penduduknya banyak, seperti membenahi kendaraan umum, mendirikan rumah sakit, membangun sekolah-sekolah, dsb. Oleh karena itu, hanya sedikit persentase penduduk di negara miskin yang dapat mengakses internet.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun