Aktualisasi ke Masyarakat untuk Membentuk Kontribusi PendidikanÂ
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa dalam menjalankan perannya ini. Mulai dari mendirikan komunitas yang bergerak di bidang Pendidikan hingga terjun langsung menjadi relawan pendidik di daerah terpencil dan daerah perbatasan dengan akses Pendidikan minim. Semua itu dapat dilakukan oleh mahasiswa memiliki kemauan, kemampuan dan tentu Kerjasama dengan semua civitas akademika.
Aktif dan keikutsertaan mahasiswa dengan mengikuti organisasi dan komunitas maka akan menambah relasi pertemanan. Yang mungkin sebelumnya hanya memiliki kelompok pertemenan atas dasar kesamaan program studi atau fakultas, namun dapat lebih luas lagi. Membuat terciptanya kesempatan dan peluang baik dalam berbagai hal di masa yang akan mendatang.
Pengembangan soft skill yang dapat dilakukan oleh mahasiswa. Misalnya jika mengabdi untuk Pendidikan anak-anak di daerah tertinggal terlalu berat, bisa memulai dengan membuka perpustakaan atau rumah baca untuk menumbuhkan minat baca anak-anak Indonesia.
Social Control membentuk Moral ForceÂ
Fungsi mahasiswa sebagai kontrol sosial sangatlah penting. Mahasiswa memiliki fungsi untuk melakukan kontrol kepada hal-hal yang bertentangan dengan nilai keadilan di masyarakat. Banyak cara yang dilakukan masyarakat maupun bangsa. Sebagai kaum akademis dengan intelektual yang tinggi, mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk melawan perlakukan birokrasi yang salah.
Kehidupan globalisasi dunia dengan segala keterbukaan semakin luas dan membuat nilai luhur yang masuk ke Indonesia sulit untuk disaring. Peran fungsi mahasiswa dalam menjaga nilai-nilai baik di kalangan masyarakat. Mahasiswa mampu mencerminkan nilai karakter bterbaik sesuai dengan intelektualnya.
Misalnya dengan mengikuti Gerakan sosial mahasiswa dapat melakukan Gerakan aksi bersama elemen-elemen masyarakat lainnya dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dengan narasi-narasi perubahan yang kritis tanpa adanya anarkis. Membentuk komunitas dengan satu tujuan yang sama, yaitu mengabdikan diri bagi Pendidikan di Indonesia dan untuk memberikan kesempatan belajar untuk anak-anak Indonesia yang kurang beruntung. Kegiatan yang dilakukan pun sangat beragam. Mengabdi menjadi guru relawan, membuka kelas gratis untuk anak-anak yang tidak mampu dan lain-lain.
Dengan melakukan agent of change, mahasiswa bisa semakin memiliki kesadaran dan membangkitkan untuk selalu melakukan kebermanfaatan dan kebaikan di masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan pengembangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H