Mohon tunggu...
siska yunita
siska yunita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis, membaca novel, memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Perubahan Iklim Mempengaruhi Hasil Pertanian?

17 Desember 2024   10:20 Diperbarui: 17 Desember 2024   10:35 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pertanian (Sumber: Foto Pribadi)

Keadaan iklim global terutama di Indonesia, saat ini berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Jika situasi ini berlanjut, dampaknya akan terasa langsung pada produksi pertanian di Indonesia. 

Perubahan iklim dan peningkatan suhu dapat menyebabkan kekeringan, perubahan pola curah hujan, serta munculnya hama dan penyakit yang dapat menurunkan produktivitas pertanian. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya dalam sektor pertanian. 

Langkah yang pertama yaitu:

1.Menanam berbagai jenis tanaman yang tahan terhadap kondisi ekstrem, seperti suhu tinggi dan kekeringan, dapat membantu mengurangi risiko kerugian akibat perubahan iklim serta meningkatkan keanekaragaman hayati dalam sistem pertanian.
2.Menerapkan teknologi pertanian cerdas iklim yang meliputi penggunaan varietas unggul dengan emisi rendah, metode pengairan yang efisien, serta pemupukan yang seimbang. Pertanian Cerdas Iklim (CSA) bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca.
3.Memanfaatkan teknologi seperti pompanisasi untuk meningkatkan ketersediaan air di lahan pertanian, terutama di wilayah yang rentan terhadap kekeringan. Selain itu, pelatihan bagi petani mengenai pengelolaan air sangat penting untuk memastikan keberhasilan penerapan teknologi ini.
4.Mengatur waktu tanam sesuai dengan prediksi cuaca dan pola curah hujan guna memaksimalkan hasil panen. Hal ini melibatkan penggunaan teknologi pemantauan cuaca yang dapat membantu petani dalam membuat keputusan yang lebih tepat.
5.Meningkatkan pemahaman petani mengenai perubahan iklim melalui program-program seperti Sekolah Lapang Iklim (SLI), yang menyediakan pelatihan tentang cara beradaptasi dengan kondisi iklim yang berubah.
6.Pemerintah harus memberikan insentif dan dukungan kepada petani untuk menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan. Selain itu, investasi dalam infrastruktur pertanian yang dapat bertahan terhadap perubahan iklim juga sangat penting.

Jika masalah ini tidak diatasi, masyarakat akan menghadapi kerugian ekonomi yang besar. Penurunan hasil pertanian dapat menyebabkan peningkatan tingkat kemiskinan di daerah pedesaan, di mana banyak penduduk bergantung pada sektor pertanian untuk mata pencaharian mereka. Selain itu, perubahan pola curah hujan dan suhu dapat mengakibatkan gagal panen yang lebih meluas, sehingga mengurangi ketersediaan pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun