Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Ekonomi global dipastikan melambat, menyusul penetapan dari WHO yang menyebutkan wabah Corona sebagai pandemi yang mempengaruhi dunia usaha. Di Indonesia, pemerintah mencoba melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus Corona terhadap industri khususnya pangan.
Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta Indonesia yang rutin mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN),melalui KKN mahasiswa UNISRI mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat tentang cara pencegahan Covid 19 yang berbasis daring yang dapat dilakukan mahasiswa dari domisilinya masing-masing.
Program pengabdian ini dibagi ke berbagai macam  tema, antara lain : Aspek Kesehatan,Aspek Pariwisata,Aspek Pendidikan,Aspek Ekonomi,Aspek Ketahanan Pangan dan Aspek Tekhnologi.
Covid-19 cukup berpengaruh terhadap kondisi masyarakat di kampong Sumber Jambalan RT 04, RW 16, Banjarsari, Surakarta, dimana banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena dirumahkan sampai pada waktu yang belum pasti hingga mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) ataupun pedagang mengalami penurunan omzet secara drastis. Hal tersebut tentu menjadi masalah dalam perekonomian masyarakat, khususnya terkait ketahanan pangan.
Siska Widowati NPM 17200049 dari kelompok 40,  salah satu mahasiswi fakultas Manajemen UNISRI yang dibimbing oleh DPL Ibu  Yustina Wulandari, S. TP, MP, berpartisipasi ke dalam program KKN BALI DESO CEGAH COVID-19 yang dilaksanakan sejak tanggal 23 Juli 2020 di kampung Sumber Jambalan RT 04 RW 16 Banjarsari, Surakarta melalui tema "Aspek Ketahanan Pangan" yang disusun guna mejalankan KKN berbasis online tersebut.
Dengan memanfaatkan lahan kosong di kampung Sumber Jambalan RT 04 RW 16 yang dijadikan untuk penanaman bibit sayuran guna memberikan salah satu alternatif bagi pemenuhan kebutuhan sayuran organik yang sehat bagi keluarga di kampong Sumber Jambalan RT 04 RW 16.
Kegiatan tersebut dimaksudkan selain pemenuhan terhadap kebutuhan sayuran yang sehat, tetapi secara ekonomis juga memberikan manfaat terhadap penghematan pengeluaran belanja sehari-hari khususnya sayuran.
Di sisi yang lain, budidaya tanaman sayuran organik yang sehat, segar dan hijau memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitarnya yang semakin asri dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H