Mohon tunggu...
Siska Oktaviana
Siska Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

fa inna ma‘al-‘usri yusrâ "Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan" Q.S Al-Insyirah Ayat 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Modul Mahasiswa Lantip 4 UNNES Kerajinan Bahan Keras SMP Kelas VIII: Kreativitas Tak Terbatas dengan Bahan Alam dan Buatan SMP Negeri 32 Semarang

29 Oktober 2024   19:43 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi (Tahta Aristia)

Di era modern ini, keterampilan seni dan kerajinan tidak hanya menjadi sarana ekspresi, tetapi juga pengembangan kreativitas dan karakter. Salah satu bidang seni yang sangat menarik untuk dipelajari di kalangan siswa adalah kerajinan berbahan keras, baik dari bahan alam maupun buatan. Modul kerajinan bahan keras ini diperuntukkan bagi siswa SMP kelas 8, dirancang untuk membantu mereka memahami konsep dasar hingga teknik kreatif yang dapat digunakan dalam membuat kerajinan dari bahan alam dan buatan.

Pengertian Kerajinan Bahan Keras Alam dan Buatan

Kerajinan bahan keras adalah jenis kerajinan yang memanfaatkan bahan-bahan yang memiliki sifat keras atau solid sebagai bahan utamanya. Bahan keras bisa berasal dari alam, seperti kayu, batu, bambu, dan tulang, maupun dari bahan buatan, seperti logam, plastik, dan kaca. Setiap jenis bahan ini memiliki karakteristik unik yang dapat memberikan sentuhan artistik dan nilai estetika tersendiri pada karya yang dihasilkan.

a. Bahan Keras Alam
Bahan keras alam adalah bahan yang secara alami sudah memiliki kekerasan dan kekuatan tertentu. Contohnya, kayu jati yang dikenal tahan lama dan memiliki serat yang indah; bambu yang fleksibel tetapi kuat; dan batu alam yang memberi kesan kokoh. Dengan pemahaman yang tepat, bahan-bahan ini dapat diolah menjadi karya kerajinan yang bernilai tinggi.

b. Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan adalah bahan yang telah melalui proses industri untuk menjadi lebih kuat dan tahan lama. Misalnya, plastik yang mudah dibentuk dan ringan; logam yang sangat kuat dan tahan lama; serta kaca yang transparan dan memberikan kesan elegan. Bahan-bahan ini umumnya lebih mudah diakses dan lebih bervariasi dalam pilihan warna dan bentuk.

Manfaat Mempelajari Kerajinan Bahan Keras

Pembelajaran kerajinan bahan keras memberikan sejumlah manfaat, baik bagi keterampilan motorik maupun kemampuan berpikir kreatif siswa. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Mengasah Kreativitas: Siswa dilatih untuk berpikir kreatif dalam mengolah bahan keras menjadi produk kerajinan yang bernilai.
  • Meningkatkan Ketekunan: Dalam prosesnya, siswa diajak untuk bekerja teliti dan tekun agar hasil karya menjadi rapi dan estetis.
  • Mengembangkan Keterampilan Motorik: Kegiatan memahat, memotong, dan mengukir melibatkan keterampilan motorik halus yang sangat baik untuk perkembangan siswa.
  • Memupuk Rasa Bangga Terhadap Produk Sendiri: Dengan memanfaatkan bahan alam dan buatan, siswa dapat menghasilkan karya yang unik dan bernilai, sehingga meningkatkan rasa percaya diri.

Jenis-Jenis Kerajinan dari Bahan Keras

Berbagai jenis kerajinan dapat dihasilkan dari bahan keras alam dan buatan. Di antaranya adalah:

  • Patung dan Ukiran Kayu: Menggunakan kayu sebagai media utama, siswa dapat belajar memahat bentuk-bentuk sederhana hingga yang lebih kompleks.
  • Kerajinan dari Logam: Dengan menggunakan teknik sederhana seperti pemotongan dan penempaan, logam dapat dijadikan hiasan dinding atau perhiasan.
  • Aksesori dari Kaca dan Plastik: Siswa dapat mencoba membuat gelang, kalung, atau hiasan meja dari potongan kaca atau plastik yang dibentuk sesuai imajinasi mereka.
  • Hiasan Dinding dari Bambu dan Batu Alam: Dengan teknik penyusunan dan perekat sederhana, bambu dan batu dapat dikombinasikan menjadi karya yang artistik.

Teknik Dasar dalam Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

Untuk memulai kerajinan bahan keras, ada beberapa teknik dasar yang bisa dipelajari siswa kelas 8, di antaranya:

  • Memahat: Digunakan untuk mengukir bahan keras seperti kayu, batu, dan logam.
  • Memotong dan Mengukir: Teknik ini dapat diaplikasikan pada bahan keras seperti kayu, logam, dan kaca. Dengan alat khusus, siswa dapat belajar mengukir pola sederhana.
  • Menyusun dan Merekatkan: Teknik ini cocok untuk menggabungkan beberapa bahan menjadi bentuk yang diinginkan, seperti membuat hiasan dinding atau miniatur dari bahan kayu, bambu, atau plastik.
  • Dokumentasi Pribadi (Siska Oktaviana)
    Dokumentasi Pribadi (Siska Oktaviana)

Proses Pembelajaran Modul Kerajinan Bahan Keras

Modul ini dirancang agar siswa dapat mengikuti langkah-langkah pembuatan kerajinan bahan keras secara sistematis, dari tahap pemahaman bahan, teknik dasar, hingga pembuatan produk kerajinan. Berikut proses yang biasanya diterapkan:

  1. Pemahaman Karakteristik Bahan: Siswa diajak mengenal jenis-jenis bahan keras, baik alam maupun buatan, serta kekuatan dan kelemahannya.
  2. Penentuan Ide dan Desain Produk: Siswa belajar menuangkan ide ke dalam bentuk desain yang sesuai dengan bahan yang akan digunakan.
  3. Pemilihan Teknik: Memilih teknik yang paling sesuai dengan bahan yang dipilih dan hasil akhir yang diinginkan.
  4. Proses Produksi: Siswa mulai mengolah bahan keras dengan teknik yang telah dipelajari hingga membentuk produk kerajinan.
  5. Finishing dan Penyelesaian: Tahap akhir dalam kerajinan ini adalah memberikan sentuhan akhir agar karya menjadi lebih estetis dan rapi.

Tantangan dan Solusi dalam Kerajinan Bahan Keras

Ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi siswa dalam membuat kerajinan dari bahan keras, seperti:

  • Kesulitan dalam Memahat atau Memotong Bahan: Solusinya adalah menggunakan alat yang sesuai dengan tingkat kesulitan bahan dan memberikan latihan berkala.
  • Kurangnya Kesabaran dalam Proses: Pendampingan dari guru dan latihan bertahap dapat membantu siswa mengembangkan ketekunan dan ketelitian.
  • Keterbatasan Bahan dan Alat: Guru dapat memberikan alternatif bahan atau alat yang lebih mudah ditemukan atau lebih aman untuk digunakan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun