Mohon tunggu...
Siska Novianti
Siska Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1-Ilmu Politik

Saya merupakan mahasiswa aktif program studi ilmu politik Universitas Negeri Semarang. Saya memiliki hobi untuk mendengarkan musik maupun membaca artikel. Tema artikel yang saya minati biasanya berkaitan dengan kebudayaan maupun informasi tentang dunia politik. Saya juga termasuk individu yang disiplin, ambisius dan bertanggung jawab atas kepercayaan yang telat diberikan. Ketika saya sudah berkomitmen maka saya akan melaksankan atau menuntaskannya sampai selesai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pra-dedication Kejar Mimpi Semarang: Nguri-uri Kebudayaan ing Bumi Tembakau

23 Oktober 2023   21:49 Diperbarui: 25 Oktober 2023   07:13 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Media Development Kejar Mimpi Semarang 

Dedication merupakan salah satu program dari Kejar Mimpi Semarang yang tiap tahun dilaksanakan dan ini merupakan tahun ketiga, dimana lokasi yang dipilih adalah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sebelum acara dedication pada bulan November mendatang, Kejar Mimpi Semarang mengadakan kegiatan pra-dedication. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan kesenian di Temanggung yang menjadi lokasi dedication tersebut. Acara berlangsung selama 3 hari 2 malam yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Acara Pra-dedication ini lebih tepatnya diselenggarakan di Dusun Gondang Duwur, Desa Manggong, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Pada hari Jumat dan Sabtu kami membantu warga untuk mempersiapkan segala keperluan untuk inti acara yaitu kirab. Kirab tersebut akan diadakan pada hari Minggu dengan berbagai macam rangkaian acara yang akan dilaksanakan. Sebelumnya, pada hari Sabtu volunteer dari Kejar Mimpi Semarang dibagi menjadi 2 tim, dimana salah satu tim mengadakan kunjungan ke SDN dan tim lainnya membantu para warga dalam ranah persiapan acara kirab. SD yang dikunjungi yaitu SDN Kataan dan SDN 3 Katekan. 

Disitu kami berbincang mengenai kondisi lingkungan sekolah mulai dari fasilitas yang disediakan sampai tantangan maupun hambatan yang harus dihadapi sekolah. Kemudian, untuk tim lain pergi ke 7 mata air untuk mengambil air tersebut sebagai bahan untuk kirab pada besok harinya dan juga pergi ke makam para leluhur yang mendirikan desa.

Volunteer dari Kejar Mimpi Semarang juga melakukan wawancara kepada tokoh masyarakat setempat untuk menanyakan tentang apa makna yang terkandung dalam acara kirab tersebut. "Makna dari acara kirab ini yaitu dapat dilihat dari gunungan yang terlihat, gunungan tersebut menyimbolkan rasa syukur kepada Allah SWT. Gunungan jajan snack menyimbolkan mata pencaharian pedagang, gunungan sayur menyimbolkan petani". Ujar Pak Tambun selaku tokoh masyarakat yang bersedia untuk diwawancarai oleh tim vounteer KMS. Pada intinya kirab merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan nikmat sehingga rasa syukur tersebut bisa tercurahkan melalui kegiatan ini.

Acara kirab dimulai pada pukul 08.30 WIB dimana para peserta kirab mengatur posisi untuk melakukan kirab pada rute yang sudah ditentukan. Acara kirab ini melibatkan berbagai usia mulai dari anak kecil sampai orang tua pun ikut memeriahkan acara ini. 

Yang paling menarik ialah ketika semua peserta kompak menggunakan pakaian adat baik berupa kebaya maupun baju lurik dari berbagai daerah. Rombongan kirab pun akhirnya mulai melakukan perjalanannnya dan mulai mengelilingi dusun per dusun. Sekitar pukul 09.30 WIB mereka berhenti disuatu tempat dimana 7 mata air disimpan, nantinya air tersebut akan di ambil untuk memandikan kuda kepang. Setelah itu, peserta kirab melanjutkan perjalanan sampai balik lagi pada titik awal keberangkatan. 

Prosesi selanjutnya ialah pemandian kuda kepang oleh tokoh masyarakat setempat. Kemudian setelah itu merupakan acara yang paling menyenangkan dan ditunggu yaitu flashmob. Flashmob ini diikuti oleh pemuda-pemuda setempat maupun volunteer dari Kejar Mimpi Semarang, semuanya berbaur menjadi satu untuk melakukan flashmob tersebut. flashmob selesai dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, semua warga dan peserta kirab dipersilahkan untuk memakan tumpeng yang telah disediakan, diharapkan dengan memakan tumpeng bersama tersebut dapat  meningkatkan rasa kekeluargaan di antara para anggota masyarakat. Selanjutnya yaitu diisi dengan berbagai suguhan pertunjukan tari antara lain seperti tari gembira, jaran kepang dan sekar rinonce.

Selain itu, perwakilan dari Kejar Mimpi Semarang juga memanfaatkan peluang tersebut untuk memperkenalkan profil dari Kejar Mimpi Semarang kepada warga sekitar agar bisa dikenal lebih luas lagi di khalayak umum. Puncak acara dari kirab ini merupakan tari kekerikan, dimana tari tersebut hampir seluruh dari penari mengalami kesurupan, hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa kekuatan adat dan budaya masih terjaga. Itulah sekilas tentang Kebudayaan Kirab di Kabupaten Temanggung yang pada saat ini masih dilestarikan demi menjaga adat dan budaya yang sudah diwariskan dari para leluhur agat tetap terjaga keberadaannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun