Banyak cerita yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Nampaknya, akan menjadi salah satu momentum terindah yang paling berkesan dan akan selalu tersimpan dalam ingatan.
Tak pernah terbayangkan bisa datang ke acara Kompasianival. Sedari awal menulis di Kompasiana, hanya sekadar menulis saja. Menulis apapun yang memang ingin ditulis. Tanpa beban, tanpa paksaan.
Tak selalu manis. Banyak kritikan atau masukan dalam kolom komentar. Mengingat perjalanan saya di Kompasiana memang masih seumur jagung. Termasuk keterlibatan saya dalam event Kompasiana atau hanya sekadar menyapa para Kompasianer lain.
Segala keterbatasan ini memang saya sadari. Tentu ada alasannya, terutama terkait dengan aktivitas sehari-hari yang diprioritaskan.Â
Kesempatan berharga bisa turut memeriahkan acara Kompasianival 2024 yang dilaksanakan pada 02 November 2024 di Chillax Sudirman. Bertemu langsung dengan tim Kompasiana sekaligus penulis dan pembaca setia Kompasiana. Bahkan adapula pengguna baru Kompasiana, bahkan belum memiliki akun Kompasiana tetapi tertarik mengikuti acara Kompasianival 2024.
Pertama kali datang langsung ke acara Kompasiana membuat saya takjub dengan konsep acaranya. Dikemas menarik, santai, tapi tentunya berbobot. Rangkaian acara yang disajikan tidak hanya sekadar satu arah. Namun seluruh peserta diajak untuk berinteraksi langsung. Diberi ruang untuk bertanya, menyampaikan pendapat, dan ikut merasakan kebersamaan dalam acara Kompasianival 2024.
Bertemu langsung dengan para Kompasianer lain yang jauh lebih senior. Biasanya hanya menyapa di kolom komentar, bisa bertemu langsung saling berjabat tangan. Indahnya! Senyuman sumringah saling mengenal satu sama lain sembari sesekali melotehkan lelucon sederhana untuk mencairkan suasana canggung. Lambat laun bak teman akrab dari berbagai generasi. Tak pandang usia, tak pandang ras, dan tak pandang gender.
Bagi saya, acara Kompasianival bukan hanya tentang perkumpulan para blogger, penulis, dan kreator di Kompasiana saja. Kompasianival adalah cerminan toleransi negara ini. Menggambarkan keberagamaan Indonesia yang tidak dijadikan sebagai penghalang persatuan. Justru harus menjadi penguat persatuan. Segala perbedaan yang ada menjadi semangat kebersamaan lewat penerapan nilai-nilai Pancasila.
Diberi kesempatan duduk di bangku konseler dalam sesi Kompasiana Clinic untuk membahas Write Pop Article lumayan menegangkan. Apalagi harus berbincang langsung bersama Kompasianer yang jauh lebih senior dengan sederet pengalaman luar biasa. Namun seru sekali! Rasanya, saya mendapatkan energi baru untuk terus menulis. Tersadar juga bahwa ternyata seberpengaruh itu menulis di Kompasiana sejak awal tahun 2023 sampai saat ini.
